Naik, Laba Bersih BTN Jadi Rp 1,4 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatatkan laba bersih sepanjang 2012 sebesar 21,93 persen dari Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,4 triliun. Kenaikan laba ditopang oleh operasional perseroan.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan kenaikan laba ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest margin) sebesar Rp 4,7 triliun. Sementara keuntungan dari pendapatan operasional sebesar Rp 1,9 triliun.

"Pendapatan ini sudah termasuk yang diperoleh dari fee base income (FBI) sebesar Rp 577 miliar," kata Maryono di kantor BTN Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Maryono menegaskan aset perseroan naik 25,4 persen dari Rp 89,1 triliun menjadi Rp 111,7 triliun. Kenaikan aset ini memang sudah sesuai dengan target perseroan untuk mencatatkan kenaikan aset di atas Rp 100 triliun di sepanjang 2012.

Sementara dari sisi kredit, perseroan mencatatkan kenaikan 28,1 persen menjadi Rp 81,4 triliun, dibanding pencapaian 2011 sebesar Rp 63,6 triliun. "Kenaikan kredit ini sudah lebih tinggi dibanding industri yang hanya naik 23,7 persen di sepanjang 2012," tambahnya.

Dari sisi dana pihak ketiga mengalami kenaikan 30,2 persen dari Rp 61,9 triliun menjadi Rp 80,7 triliun. Kenaikan dana pihak ketiga ini sudah lebih tinggi dari pencapaian industri yang hanya naik 15,5 persen.

Sementara rasio keuangan lainnya yaitu rasio kecukupan modal (CAR) 17,69 persen, marjin bunga bersih (NIM) 5,83 persen, rasio kredit bermasalah (NPL) 3,26 persen dan ROE 18,23 persen.

Saat ini, perseroan juga fokus memberikan kredit perumahan dengan metode fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan prosentase 98 persen. Di tahun ini, perseroan akan fokus memberikan kredit FLPP sebesar 98 persen dari total kredit perseroan.