Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Dua Hal Ini Memengaruhi Stabilitas Ekonomi RI

Kompas.com - 28/02/2013, 10:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menjelaskan, ada dua hal yang memengaruhi stabilitas perekonomian Indonesia. Jika dua hal tersebut stabil, perekonomian Indonesia akan tumbuh.

"Perekonomian Indonesia sangat tergantung dengan dua pilar stabilitas, yaitu politik dan makroekonomi," kata Boediono saat memberikan pidato pembukaan acara Indonesia Summit Economist Confererence di Hotel ShangriLa Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Boediono menegaskan, kondisi politik Indonesia saat ini sudah stabil meski masih ada bayang-bayang ketidakstabilitasan politik di masa lalu. Namun, sejak Indonesia mampu melewati masa reformasi dan berhasil melawan rintangan tersebut, pertumbuhan Indonesia kembali tumbuh dengan baik.

Di era demokrasi ini, kondisi perpolitikan dalam negeri juga berlangsung meriah. Hal itu dibuktikan dengan proses pemilihan umum dari kepala daerah hingga presiden bisa berlangsung secara baik. "Meski masih ada beberapa yang harus diperbaiki di sana-sini," tambahnya.

Dalam hal makroekonomi, saat ini, pertumbuhan ekonomi domestik mayoritas masih ditopang oleh sekitar 60 persen dari konsumsi domestik.

Hal itu juga ditopang oleh sumber daya alam Indonesia yang sangat luas dan beragam. Di sisi lain, Indonesia juga masih didukung oleh pertumbuhan kelas menengah yang sedang berkembang, apalagi pertumbuhan kelas menengah ini selalu didominasi oleh penduduk berusia muda.

"Sektor konsumsi domestik ini masih akan mendominasi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 2-3 tahun mendatang," tambahnya.

Hal ini terbukti dari beragam toko ritel modern yang banyak didirikan di Indonesia. Meski tokonya hampir mirip, toko ritel tersebut masih memberikan keuntungan ganda bagi pemilik tokonya. Ke depan, sektor investasi akan menjadi penopang perekonomian Indonesia di luar konsumsi domestik.

Namun, hal itu masih terkendala oleh minimnya infrastruktur.

Dari sisi global, Boediono memprediksi bahwa ekonomi global akan pulih sehingga hal tersebut juga akan menjadi dorongan positif bagi ekspor domestik yang selama ini terus mengalami defisit.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com