Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan

Kompas.com - 05/03/2013, 09:41 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Naiknya permintaan kedelai internasional membuat harga kedelai berjangka terkerek naik. Pada akhir perdagangan Selasa (5/3/2013) dini hari, harga kedelai untuk Mei naik 18,50 sen atau 1,28 persen menjadi 14,62 dollar AS per bushel di CBOT. Support 14,38 dollar AS dan resistant 14,96 dollar AS per bushel.

Di dalam negeri, harga kedelai juga masih tinggi. Hal itu terjadi saat pemerintah tengah berupaya mengendalikan harga. Akhir 2012, harga kedelai yang diimpor masih sekitar Rp 6.000 per kg, tetapi saat ini sudah mencapai Rp 8.000 per kg. Kondisi ini memukul perajin tempe dan tahu.

Harga kedelai yang mencapai Rp 8.000 per kg menyebabkan produksi tahu dan tempe berkurang. Bahkan, permintaan tahu dan tempe di pasar cenderung menurun.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, dalam waktu dekat, harga pembelian pemerintah untuk kedelai segera dikeluarkan. Hal itu dalam rangka menstabilkan harga kedelai.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com