Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efisiensi PT Semen Indonesia Capai Rp 639 Miliar

Kompas.com - 05/03/2013, 19:51 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk semakin intens mendorong terciptanya budaya inovasi atau innovation culture di lingkungan perusahaan.

Inovasi di lingkungan Semen Indonesia mampu meningkatkan efisiensi perusahaan, potensi penghematan biaya yang dihasilkan mencapai Rp 639 miliar. Angka ini lebih tinggi dibandingkan potensi penghematan dari karya inovasi dalam event serupa tahun 2011 sebesar Rp 593 miliar.

Peningkatan efisiensi dengan sendirinya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Guna meningkatkan budaya inovasi perseroan kembali menggelar Semen Indonesia Award on Innovation (SIAI) 2012 pada Kamis, 7 Maret 2013. SIAI adalah even rutin tahunan yang sudah digelar sejak 2010.

"Semen Indonesia Award on Innovation (SIAI) adalah stimulus bagi penciptaan inovasi baru di lingkungan perusahaan. Kami sepenuhnya menyadari bahwa inovasi adalah pilar penting bagi pengembangan bisnis di era yang semakin kompetitif ini," ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto di Surabaya. Selasa (5/3/2013).

Dwi mengatakan, inovasi secara nyata telah mampu mengakselerasi pertumbuhan kinerja perusahaan. Dengan berbagai inovasi yang telah menjadi nilai budaya perusahaan, PT SI hingga kini mampu memantapkan posisinya sebagai pemimpin pasar atau market leader di industri semen nasional.

Inovasi yang dilakukan terbukti bisa meningkatkan nilai tambah perusahaan, sekaligus memberi nilai guna yang lebih baik bagi konsumen yang menggunakan produk perusahaan ini. Tidak hanya sebatas pada proses produksi, inovasi juga mutlak diperlukan dalam sistem dan tata kerja lain di tubuh perusahaan, seperti manajemen organisasi.

"Secara prinsip, budaya inovasi mampu meningkatkan daya saing perseroan, sebab tanpa berusaha melakukan inovasi, sebuah perusahaan sedang menggali kuburnya sendiri," ujar Dwi.

Ada banyak inovasi yang bisa meningkatkan efisiensi, seperti dalam hal rekayasa teknologi dalam proses produksi, teknologi penambangan bahan baku, optimalisasi bahan bakar alternatif, hingga penciptaan manajemen organisasi yang lebih efektif.

Memang menjadi sebuah tantangan di lingkungan Grup Semen Indonesia untuk melakukan koordinasi dan monitoring terhadap penerapan ide inovasi yang telah dimunculkan, baik dari Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik, maupun perusahaan terafiliasi lainnya.

"Kami akan terus mendorong penerapan inovasi dengan satu prinsip dasar inovasi bisa dianggap sukses jika nilai yang diciptakan lebih besar dari pengeluaran untuk pengembangannya. Kami akan ukur dampaknya dalam jangka pendek, menengah, dan panjang," imbuh Dwi. Dwi menambahkan, SIAI juga berfungsi sebagai sarana transfer pengetahuan dan best practices di lingkungan grup perusahaan.

Dari ajang ini, inovasi yang muncul bisa dikaji bersama-sama untuk kemudian distandardisasi dan diterapkan secara menyeluruh di lingkungan Grup Semen Indonesia sesuai karakter masing-masing perusahaan.

"Proses SIAI sejak awal hingga penjurian adalah bagian dari manajemen pengetahuan (knowledge management) untuk semakin memajukan perusahaan," ujar Dwi.

Salah satu bentuk nyata kesuksesan kompetisi ini dengan diperolehnya penghargaan Rintisan Teknologi 2012 dari Kementerian Perindustrian RI. Inovasi yang dikembangkan oleh Semen Indonesia hingga berbuah penghargaan tersebut adalah "Konservasi Energi dan Teknologi Penurunan Emisi Gas CO2 Melalui Pemanfaatan Biomass dan Limbah B3 sebagai Bahan Bakar Alternatif".

Sementara Kepala Departemen Litbang dan Jaminan Mutu Semen Indonesia, Rudi Hermawan, menambahkan, berbeda dengan perhelatan SIAI sebelumnya yang diikuti oleh karyawan Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Gresik, SIAI 2012 kali ini diiikuti oleh seluruh karyawan anak perusahaan dan perusahaan terafiliasi.

Hingga kini sudah 178 proposal inovasi yang masuk ke panitia, terdiri atas 76 proposal inovasi dari Semen Padang, 65 proposal inovasi dari Semen Indonesia, dan 37 proposal inovasi dari Semen Tonasa. Angka 178 proposal itu meningkat 42 persen dibanding ajang serupa tahun sebelumnya yang menjaring 125 proposal inovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com