Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Sulit Mendapat Benih Kedelai

Kompas.com - 07/03/2013, 02:37 WIB

JEMBER, KOMPAS - Untuk musim tanam kedelai mendatang, petani di daerah sentra tanaman kedelai lahan kering di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai kesulitan untuk mendapatkan benih kedelai. Usai panen padi, mereka sudah mempersiapkan lahan untuk musim tanam kedelai mendatang.

Mukayan, petani Desa Dukuhdempok, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Rabu (6/3), mengatakan, pada saat panen kedelai petani tidak sempat menyisihkan untuk benih. Sebab kedelai petani dijual ke pedagang semua sehingga sekarang tidak punya persediaan untuk benih.

Sekarang petani kedelai kebingungan untuk dapat benih, meski sudah berusaha ke berbagai tempat kerabat sesama petani. Jika beli di pasar, kualitas diragukan dan campuran dari berbagai varietas.

”Jika kualitas jelek dipaksakan, hasil produksi kedelai kelak diragukan,” kata Mukayan.

Sekretaris Himpunan Produsen dan Penangkar Benih Jember Ngadi mengakui persediaan benih kedelai di penangkar saat ini sedang kosong. Hasil penangkaran benih di lahan baru bisa dipanen nanti setelah akhir bulan Maret.

”Padahal petani banyak yang menginginkan untuk segera ditanam pada pertengahan Maret. Sementara itu, untuk tanam kedelai musim kemarau pertama ini dibutuhkan sebanyak 100 ton atau 20 persen dari kebutuhan se Jember,” kata Ngadi.

Setahun kebutuhan benih kedelai dari berbagai varietas, menurut Ngadi, sekitar 500 ton. Puncak musim tanam kedelai terjadi setelah panen kedelai musim kemarau pertama, artinya saat masuk musim kemarau kedua.

Oleh karena itu, jika menghendaki benih yang berkualitas, petani disarankan agar lahannya dibero untuk beberapa saat sambil menunggu benih yang ditangkarkan panen.

Di Magelang, Menteri Pertanian Suswono saat ditemui di sela-sela acara kunjungan kerjanya ke Desa Sudimoro, Kecamatan Srumbung, mengatakan, tahun ini pemerintah akan menggenjot peningkatan produksi kedelai dalam negeri. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan stok dan kenaikan harga kedelai akibat adanya gagal panen kedelai di Amerika.

”Tahun ini kami akan menggenjot produksi kedelai yang biasanya 800.000 ton per tahun, meningkat menjadi 1,5 juta ton kedelai,” ujarnya.

Menurut Suswono, peningkatan produksi tersebut bukan hal yang mudah dilakukan karena pemerintah belum memperoleh tambahan areal untuk perluasan lahan tanaman kedelai.

”Kami masih kesulitan mendapatkan tambahan 500.000 hektar lahan untuk perluasan tanaman kedelai,” ujarnya.

Kendatipun demikian, hal tersebut bukan tidak mungkin dilakukan. Indonesia pernah berswasembada kedelai dengan luasan tanaman kedelai mencapai 1,5 juta hektar. (SIR/EGI/ENY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com