Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Jepang Incar Saham BTPN

Kompas.com - 07/03/2013, 10:54 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com — Saham PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) menjadi incaran bank asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc. Dua sumber Bloomberg yang namanya tak mau disebut mengatakan, Mitsubishi UFJ akan membeli saham BTPN dari TPG Capital senilai 1,6 miliar dollar AS.

Sang sumber juga menjelaskan, Bank of Tokyo-Mitsubishi UFH sudah memberitahukan rencana mereka kepada TPG terkait pembelian saham tersebut. Meski demikian, itu bukan pembicaraan formal.

Dari sumber lain, saat ini, TPG yang menginvestasikan dananya di BTPN pada tahun 2007 belum memutuskan apa yang akan dilakukan atas kepemilikan sahamnya dan saat ini mempertimbangkan sejumlah opsi, termasuk melakukan public offering saham tersebut.

Selain itu, lanjut si sumber, investor potensial lain sepertinya harus menunggu hingga Pemerintah Indonesia memutuskan tentang aturan terkait pengambilalihan PT Bank Danamon Indonesia oleh DBS Group Holdings Ltd yang bernilai 6,8 miliar dollar AS. Akuisisi tersebut, nilai terbesar untuk perbankan Indonesia, telah diumumkan pada April 2012 dan tertunda hingga saat ini karena tersandung peraturan mengenai kepemilikan asing.

Jika kabar itu benar adanya, pembelian seluruh saham BTPN milik TPG akan menjadi investasi terbesar pada perbankan Indonesia setelah Bank Danamon.

Selain Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, ada sejumlah bank lain dari Jepang dan sejumlah negara di Asia Tenggara yang juga tertarik untuk membeli saham BTPN. Namun, sumber tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan yang berminat itu.

Ketika dikonfirmasi masalah ini, Yuji Okumura, Juru Bicara Mitsubishi UFJ, dan Juru Bicara TBG Siobhan Zheng, menolak memberikan komentar. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com