Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Semakin Miskin

Kompas.com - 08/03/2013, 02:37 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Februari sebesar 0,75 persen. Cukup tinggi. Bukan saja melebihi proyeksi pengamat dan instansi, tetapi tercatat sebagai inflasi Februari tertinggi selama sepuluh tahun terakhir.

Dari data BPS, inflasi Februari biasanya kurang dari 0,5 persen. Alasannya, karena permintaan masyarakat mulai surut, setelah naik di penghujung dan awal tahun. Inflasi Februari tertinggi sebelumnya tahun 2008 yakni 0,65 persen.

Secara umum inflasi Februari didorong oleh kelompok bahan makanan hampir 76 persen, sementara nonpangan 24 persen. Kelompok bahan makanan dengan andil cukup tinggi adalah bawang putih (0,12 persen), bawang merah (0,07 persen), cabai merah (0,04 persen), dan daging sapi (0,01 persen).

Secara umum kenaikan harga produk hortikultura memberikan andil besar bagi inflasi Februari. Menurut data Kementerian Perdagangan, persentase kenaikan harga produk hortikultura selama sebulan terakhir memang mencengangkan. Bawang putih misalnya, kenaikan harganya mencapai 31,38 persen, cabai 12,5 persen, dan bawang merah 11,3 persen.

Ada dua penyebab melambungnya harga produk hortikultura. Pertama faktor cuaca buruk. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi puncak musim hujan terjadi Januari-Maret 2013. Peluang terjadinya curah hujan dengan intensitas tertinggi terjadi pada pertengahan Februari 2013. Hal ini berdampak serius pada gangguan produksi dan distribusi.

Dari sisi produksi, hasil susut karena sebagian gagal panen. Pada sisi distribusi, pengusaha harus membayar lebih banyak agar barang-barang mereka sampai ke tujuan. Pembengkakan biaya bagi pengusaha ini akhirnya dibebankan ke harga sehingga konsumen menerima harga yang lebih tinggi. Kenaikan harga itu wajar karena tingkat kerusakan produk hortikultura selama perjalanan naik dari 10 persen menjadi 20 persen.

Lonjakan harga hortikultura juga imbas dari kebijakan pemerintah. Melalui Kementerian Pertanian, pemerintah berupaya memperketat impor hortikultura. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 60/2012 tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura, untuk mengerem impor.

Dari data Badan Pusat Statistik, impor hortikultura memang terus naik. Tahun 2008, nilai impor produk hortikultura baru 881,6 juta dollar AS, tetapi tahun 2011 sudah 1,7 miliar dollar AS. Dengan fakta inflasi yang melonjak di Februari, pemerintah harus evaluasi diri. Mana yang bisa diintervensi, apakah faktor cuaca atau kebijakan. Jangan sampai lonjakan inflasi itu berlanjut ke Maret. Pemerintah jangan lupa kalau inflasi bahan makanan sangat mengkhawatirkan karena hampir 60 persen pengeluaran warga miskin untuk makanan. (ENY PRIHTIYANI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com