Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelni Modifikasi Dua Kapal Penumpang

Kompas.com - 08/03/2013, 02:44 WIB

Jakarta, Kompas - PT Pelni (Persero) memutuskan akan memodifikasi kapal penumpangnya lebih banyak lagi. Modifikasi yang dilakukan terhadap KM Dobonsolo dari kapal penumpang sekaligus menjadi kapal barang telah menambah pendapatan perseroan. Saat ini, KM Ciremai hampir selesai dimodifikasi, sementara dua kapal lagi, yakni KM Sinabung dan KM Lawit, juga akan dimodifikasi.

”Modifikasi ini telah membuat kapal yang semula tak maksimal pengangkutannya kini menjadi lebih maksimal meski saat kembali ke Jakarta kapal dalam keadaan kosong. Diharapkan, kalau industri di Indonesia timur sudah lebih banyak, barang yang akan diangkut juga lebih banyak,” kata Direktur Utama PT Pelni (Persero) Jussabella Sahea, di Jakarta, Kamis (7/3).

Modifikasi yang telah dilakukan Pelni ini tidak hanya menambah pendapatan Pelni, tetapi juga menambah pertumbuhan di daerah yang dikunjungi karena arus barang semakin banyak. ”Dengan kunjungan Pelni, kenaikan pendapatan masyarakat naik empat kali dibandingkan sebelum kapal barang masuk,” kata Jussabella.

Dia juga mencontohkan, saat ini mobil semakin banyak di Papua karena kapal Pelni bisa mengirimkan kendaraan. ”Dengan pelayanan ini, disparitas harga antara Jawa dan Indonesia timur tidak terlalu jauh,” kata Jussabella.

Saat ini Pelni mengoperasikan 36 kapal yang terdiri dari 25 kapal penumpang, 4 kapal barang, 3 kapal roro, dan 4 kapal perintis. Pada 2012, Pelni telah mulai membukukan laba. ”Saat ini masih diaudit. Namun, perkiraan Rp 27 miliar. Tahun 2013 kami targetkan bisa mencapai Rp 50 miliar,” ujarnya.

Untuk bisa mencapai target itu, selain memodifikasi kapal, Pelni juga menyiapkan angkutan ternak. Kapal angkut ternak yang disiapkan akan bisa mengangkut 2.000 sampai 2.500 sapi. Selain itu juga sudah ada lima kapal yang dilengkapi dengan lemari pendingin sehingga bisa mengangkut daging, buah, dan sayuran.

Mengenai modifikasi kapal penumpang, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, untuk mengubah fungsi dan struktur kapal harus mengajukan izin perubahan desain ke Direktorat Perhubungan Laut. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com