Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia, Jantung Keindahan Dunia...

Kompas.com - 08/03/2013, 09:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengampanyekan Indonesia sebagai jantung keindahan dunia dalam bursa pariwisata terbesar dunia "Internationale Tourismus Bourse" (ITB) Berlin, Jerman, 6-10 Maret 2013.

"Slogan utama kami adalah Wonderful Indonesia, Jantung Keindahan Dunia," kata Menparekraf dalam sambutannya acara pembukaan ITB Berlin sebagaimana dikutip dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis (7/3/2013).

Menurut Mari, daya tarik Indonesia yang sesungguhnya adalah harmoni masyarakatnya yang hidup dengan budaya dan tradisi yang berbeda-beda. "Keselarasan dengan diri sendiri, alam, dan aspek lainnya sangat indah dan tertanam di hati masyarakat Indonesia," katanya.

Di antara keindahan tersebut, menurut Menparekraf, Indonesia memiliki delapan situs warisan budaya dunia yang diakui UNESCO, keanekaragaman hayati terbesar kedua dunia, Borobudur sebagai candi Buddha terbesar di dunia, serta keajaiban alam seperti Komodo.

"Selain itu juga keragaman pakaian, kuliner dan tradisi yang unik, serta perahu layar tradisional pinisi yang sampai saat ini masih dibuat di Sulawesi," katanya.

Pada ITB tahun ini, para pelaku industri baik hotel dan restoran, operator perjalanan swasta dan pemerintah, serta pemerintah daerah sebagai wakil Kementerian juga akan membantu memperkenalkan "Jantung Keindahan Dunia" tersebut.

Pertunjukan tarian dan musik tradisional dari berbagai daerah menampilkan gambaran 700 bahasa dan budaya dari 300 kelompok suku bangsa di Indonesia.

Tari Pakarena misalnya, tarian ritual Makassar (Sulawesi Selatan) yang bercerita tentang irama kehidupan dan hubungan dengan Tuhan diperkenalkan dalam event besar tersebut. Dalam kesempatan ini, Bali dan Kalimantan masing-masing diwakili oleh Tari Kecak dan Tari Dayak.

Dikombinasikan dengan peserta pameran dan program Pemerintah, Menparekraf berfokus pada keragaman nusantara dengan lebih dari 17.000 pulau, 300 suku bangsa dan alam yang berbeda-beda. "Ke depan, Indonesia ingin memperkuat daerah-daerah yang memiliki potensi wisata tinggi tetapi belum banyak dikenal sebagai tujuan wisata utama," katanya.

Tahun lalu, investasi di bidang pariwisata di Indonesia naik sekitar 200 persen mencapai sekitar 900 juta dollar AS.

Selain itu, Indonesia juga mencatat 8,04 juta kunjungan wisatawan internasional pada 2012 yang berarti meningkat 5,16 persen. Jumlah wisatawan Jerman meningkat 7,62 persen atau sebesar 152.000 orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com