Jakarta, Kompas -
”Konsentrasi kami tinggi di segmen city car karena kerasnya persaingan dan tren pasar yang menjanjikan. Hal itu bisa dilihat dari pesatnya permintaan produk city car dalam beberapa tahun ini,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan, Senin (11/3), pada acara peluncuran Toyota Etios.
Alasan kuat raksasa otomotif ini menambah lagi produknya di jenis city car setelah Toyota Yaris adalah gambaran positif segmen city car yang naik signifikan dalam tiga tahun terakhir. Pada 2009, misalnya, total pasar city car sudah 42.866 unit. Pada 2012, daya serap pasar melonjak menjadi 118.244 unit atau naik 175,84 persen.
Pada awal 2013 mencapai 7.470 unit, naik 84,9 persen dari Januari 2012. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, TAM berusaha memperkuat pasar yang ada dengan meluncurkan Toyota Etios. Etios ada dalam tiga varian dengan rentang harga Rp 135 juta-Rp 161 juta on the road.
Sementara itu, Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Masahiro Nonami menyatakan, Toyota Etios yang diproduksi
Sesuai dengan strategi produksi Toyota Indonesia, pada tahap kandungan lokal mobil ini diperkirakan bisa 55 persen. Rencananya, kata Masahiro, akan ditingkatkan hingga mencapai 80 persen dengan kemampuan produksi 2.000 unit per bulan.
Menteri Perindustrian Mohammad S Hidayat, di Jakarta, Senin, menegaskan, pasar industri otomotif di Indonesia akan makin tinggi setelah keluarnya peraturan pemerintah mengenai mobil murah ramah lingkungan dan mobil beremisi karbon rendah.
”Setelah Presiden menandatangani peraturan pemerintah soal low cost green car (mobil murah ramah lingkungan) ataupun mobil dengan emisi karbon rendah, pasarnya akan tinggi,” kata Hidayat. Penjualan mobil di Indonesia pada 2012 tercatat 1.116.230 unit, naik dari 894.164 unit pada 2011.