Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Tindakan Gita Atasi Importir Bawang Nakal

Kompas.com - 18/03/2013, 17:04 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akan menindak importir bawang yang nakal. Ada lima tindakan yang akan dilakukannya untuk mengatasi hal tersebut.

"Kalau ada pelaku usaha yang tidak menaati aturan, kami akan menindaknya. Ada lima hal untuk menindak importir nakal tersebut," kata Gita saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (18/3/2013).

Tindakan tersebut adalah penyitaan aset barang impor ilegal, pemusnahan barang ilegal, reekspor, pelelangan barang hasil sitaan, hingga penyetopan izin importasi, khususnya importasi bawang putih ini.

Saat ini, pihak Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sedang mendata para importir ilegal soal bawang putih ini. Dari 531 kontainer yang ada di pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ada 464 kontainer yang tertahan dan akan diselesaikan proses perizinannya oleh 14 pemilik importir terdaftar tersebut.

"Sampai saat ini, baru ditemukan tiga importir ilegal dari 14 importir terdaftar tersebut," tambahnya.

Dengan kasus tersebut, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian berinisiatif untuk membuat perizinan importir terdaftar menjadi satu atap dan satu pintu. Namun, kajian tersebut masih belum selesai dan masih harus dibicarakan dengan Menteri Perekonomian.

"Ke depan memang harus disikapi agar fasilitas izin jauh lebih sederhana dari sekarang, baik soal importir terdaftar (IT), rekomendasi importir produk hortikultura (RIPH), dan surat persetujuan importir (SPI). Ini kalau bisa satu atap dan satu pintu," tambahnya.

Harapan Gita, dengan pelayanan perizinan satu atap dan satu pintu, itu akan mencegah importir nakal dan pelayanan impor menjadi lebih cepat. "Di BKPM kan sudah satu pintu, sekarang lebih cepat. Idealnya memang satu atap," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

    PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

    Whats New
    Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

    Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

    Spend Smart
    Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

    Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

    Whats New
    LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

    LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

    Whats New
    Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

    Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

    Spend Smart
    Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

    Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

    Whats New
    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

    Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

    Spend Smart
    Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

    Whats New
    Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

    Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    [POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

    Whats New
    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

    Whats New
    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

    Whats New
    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

    Whats New
    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

    Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com