Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSPI: Perpindahan Industri Tekstil Bisa Tekan Urbanisasi

Kompas.com - 19/03/2013, 10:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan pindahnya 90 perusahaan tekstil dari DKI Jakarta ke daerah yang memiliki upah minimum lebih rendah dapat menekan urbanisasi.

"Perpindahan industri padat karya tersebut akan membuat pemerataan zona industri dan bisa menekan angka urbanisasi dari desa ke kota yang mempunyai industri besar," ujar Said di Jakarta, Selasa (19/3/2013).

Iqbal yang juga Presiden Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) tersebut menilai adalah wajar jika industri padat karya pindah ke daerah yang upah minimumnya rendah karena biaya hidup di daerah tersebut juga rendah.

"Nantinya daerah yang upah minimumnya tinggi akan diisi dengan industri padat modal. Akhirnya nanti akan tercipta secara alamiah bahwa kota-kota industri besar akan diisi industri padat modal seperti otomotif, elektronik, pertambangan, logam, baja, dan lainnya, dengan infrastruktur yang memadai dan upah minimum yang tinggi," jelas Iqbal.

Sedangkan kota-kota yang mempunyai infrastruktur yang kurang memadai akan diisi dengan industri padat karya seperti tekstil, sepatu, garmen, dan lain sebagainya.

Sebelumnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan sekitar 90 perusahaan akan merelokasi usahanya dari DKI Jakarta ke Jawa Timur dan Jawa Tengah yang upah minimumnya masih dibawah DKI Jakarta.

UMP DKI Jakarta naik 40 persen, dari Rp 1,3 juta menjadi Rp 2,2 juta. Kenaikan UMP diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada awal 2013. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com