Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamsostek Janji Beri Pelayanan Terbaik

Kompas.com - 20/03/2013, 03:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja berjanji memberikan pelayanan terbaik dan merealisasikan manfaat sepenuhnya bagi peserta asuransi ketika bertransformasi. Sesuai Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, selambatnya 1 Januari 2014, PT Jamsostek ditransformasi menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

”Transformasi perlu persiapan matang, seperti persiapan pengalihan program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan, persiapan operasional, dan persiapan pengalihan aset, liabilitas, serta pegawai. Pelayanan dan manfaat bagi peserta asuransi akan dimaksimalkan,” kata Agus Supriyadi, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Informasi PT Jamsostek. Hal itu disampaikan dalam seminar ”Transformasi PT Jamsostek Menjadi BPJS Ketenagakerjaan” di Jakarta, Selasa (19/3).

Agus berkomitmen untuk melakukan langkah seperti mengkaji teknis operasional, merekrut sumber daya manusia yang profesional dan kompeten, serta menguatkan sistem teknologi informasi. ”Nanti akan dimungkinkan registrasi, pembayaran, dan klaim secara elektronik,” ujarnya.

Direktur Pengawasan Norma Kerja dan Jamsostek Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nurasiah mengatakan, untuk mempersiapkan BPJS Ketenagakerjaan serta pelaksanaan empat jaminan yang menjadi tugas BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menyusun cetak biru yang memuat aspek hukum, kondisi penyelenggaraan jaminan sosial saat ini, kondisi yang hendak dicapai, dan upaya pencapaian.

Empat jaminan yang akan dikelola BPJS Ketenagakerjaan adalah jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. Tiga jaminan pertama telah dipersiapkan dan diharapkan dapat direalisasikan pada Juni 2015. ”Untuk jaminan pensiun, dibutuhkan kajian dan persiapan yang lebih dalam karena kompleksitas permasalahan,” katanya.

Ketua Dewan Jaminan Nasional Chazali Situmorang merumuskan beberapa isu penting transformasi yang perlu dicermati, seperti persoalan nomor identitas tunggal peserta, pembukaan cabang baru hingga di semua kabupaten/kota, perekrutan pegawai untuk perluasan cakupan pelayanan, pemisahan aset, dan model kerja sama.

Maruli Tua Rajagukguk dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta mengatakan, transformasi PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan tidak boleh mengabaikan aspirasi pekerja.

Maruli mengungkapkan beberapa hal yang menjadi keluhan para pekerja selaku peserta Jamsostek. Keluhan tersebut antara lain pagu maksimal klaim yang rendah, prosedur klaim yang berbelit dan terkesan dipersulit, serta pengelolaan yang tidak transparan.

Menurut Rajagukguk, besaran iuran tidak berbanding lurus dengan kualitas pelayanan. (K03)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com