JAKARTA, KOMPAS.com - Tekanan terhadap mata uang rupiah atas dollar AS diperkirakan semakin besar. Bersama potensi pelemahan mata uang Asia lain, rupiah was-was melemah ke level Rp 9.730 per dollar AS, Rabu (20/3/2013) ini.
Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahan tipis ditutup di Rp.9.720 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg), pada penutupan kemarin. Pelemahan ini terbawa sentimen pelemahan euro terhadap dollar AS. Namun pasar saham Asia kembali membaik, termasuk pasar Indonesia (IHSG) yang mencatat kenaikan menjadi 4.822,63 (0,41 persen).
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelististianingsih, ketidakpastian global masih membuat harga emas naik menjadi 1.612,2 dollar AS per ounce, dan imbal hasil obligasi pemerintah AS kembali turun menjadi 1,903 persen.
Pada perdagangan kemarin pasar global ditutup variatif. Kemungkinan pasar Asia turun didukung dengan indeks future Asia yang turun. "Untuk rupiah kami perkirakan bisa melanjutkan pelemahan di kisaran antara Rp 9.720-9.730 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg)," kata Lana.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.