Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Bos Lion Air Melobi Airbus

Kompas.com - 21/03/2013, 16:52 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Pemilik maskapai penerbangan Lion Air tak sekadar melakukan jual beli pesawat dengan Airbus, produsen pesawat asal Eropa. Rusdi Kirana, selaku pemilik Lion Air, mengaku memiliki target lain selain menambah ratusan unit pesawat kepada Airbus.

Rencana lain dari Rusdi dengan Airbus adalah membangun bengkel pesawat untuk melayani jasa perbaikan dan perawatan pesawat yang lokasinya ada di Kota Batam.

"Kenapa Batam? karena bea masuk bebas sehingga keluar lagi juga bebas," kata Rusdi menceritakan rencana bisnisnya seusai menandatangani pemesanan ratusan pesawat Airbus di Paris, Perancis, Rabu (20/3/2013).

Selain melayani perbaikan dan perawatan, bengkel akan menjadi engine shop serta landing gear. Untuk membangun bengkel itu, Rusdi mengaku telah mengalokasikan lahan seluas 16 hektar yang dikerjasamakan dengan BP Batam.

Walaupun pembuatan bengkel tidak termasuk dalam kesepakatan pembelian ratusan pesawat dengan Airbus, Rusdi mengaku Airbus sudah bersedia membantu Lion Air mendirikan bengkel tersebut. "Ini bengkelnya, mereka (Airbus) juga yang bangun, dan sertifikasinya juga dari Airbus," kata Rusdi.

Menurut Rusdi, sebagai pembeli pesawat terbanyak, pihaknya memiliki power untuk melakukan lobi kepada Airbus. "Kami punya power melobi, istilahnya, bukannya memaksa. Saya melihat sambutan Airbus sangat baik," tegas Rusdi.

Rusdi mengatakan, pihak Airbus sudah berkomitmen membantunya. "Ini artinya, bengkel nanti bisa memperbaiki pesawat Boeing maupun Airbus. Jadi, yang mereka bantu bukan memasok pesawatnya saja, tetapi juga bengkelnya bersertifikasi Eropa," terang Rusdi.

Bengkel di Batam nantinya akan merawat pesawat-pesawat milik Lion Air yang ada di Indonesia dan juga yang ada di luar negeri. "Dengan bengkel sertifikasi, kami juga bisa menarik pesawat luar negeri. Ini untuk menarik devisa negara juga pada akhirnya," jelasnya. (Djumyati Partawidjaja/Kontan)

Baca juga:
Lion Air Beli 234 Unit Pesawat Airbus
Lion Air Borong Pesawat Airbus Rp 194 Triliun?
Lion Air Ingin Punya 1.000 Pesawat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com