Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Alami Pemadaman Bergilir

Kompas.com - 01/04/2013, 03:01 WIB

Jakarta, Kompas - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) memadamkan listrik secara bergiliran di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya mulai 1-5 April 2013. Hal ini terjadi karena PLN kekurangan pasokan listrik, dampak perbaikan menara saluran udara tegangan ekstra tinggi 500 kilovolt di Sumedang, Jawa Barat. Menara rusak karena tanah sekitar fondasi longsor.

Akibatnya, transfer daya dari pembangkit yang ada di wilayah timur Jawa ke wilayah barat (Jakarta dan Jawa Barat) berkurang 400 megawatt.

”Kami sedang mempercepat memenuhi kekurangan pasokan listrik ke Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sebesar 400 megawatt pada hari kerja. Diharapkan mulai hari Selasa sudah tidak ada pemadaman bergilir,” kata Manajer Senior Komunikasi Korporat PT PLN Bambang Dwiyanto, Minggu (31/3), kepada Kompas.

Menurut rencana, pemadaman berlangsung mulai hari Senin (1/4) pukul 09.00-21.00 di setiap wilayah selama 3 jam. Pemadaman berlangsung di Gardu Pondok Kelapa, Dukuh Atas, Muara Karang, Duri Kosambi, Serpong, Taman Rasuna, Cawang Baru, Pegangsaan, Gambir Baru, Marunda, Duren Tiga, Mampang Baru, Teluk Naga, Manggarai, dan Cipinang.

Hari Selasa (2/4), pemadaman terjadi di Danayasa, Balaraja, Pulogadung, Kembangan, Kemayoran, Grogol, Ciledug, PT Tosan Prima, Kebon Sirih, Kemang, Pulomas, Petukangan, Gambir, Cawang, Gandaria, dan Plumpang.

Hari Rabu (3/4), pemadaman listrik berlangsung di Angke, Senayan, Duri Kosambi, Ancol, Bintaro, Pasar Kemis, Karet Lama, Kebon Jeruk, Marunda, Muara Karang, Mampang, dan Gedung Pola. Hari Kamis (4/4) giliran pemadaman di Duren Tiga, Gambir Baru, Serpong, Setiabudi, Pondok Indah, Kemang, Plumpang, Gandaria, Ciledug, dan Grogol.

Sementara hari Jumat (5/4) pemadaman berlangsung di Marunda, Cengkareng, Pondok Kelapa, Angke, Kelapa Gading, Cipinang, Plumpang, Pasar Kemis, dan Gandaria.

Sarman Simanjorang, Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, menyayangkan sosialisasi dari PLN yang mendadak. Seharusnya pemberitahuan resmi melalui organisasi dunia usaha dilaksanakan 10 hari sebelum pemadaman sehingga ada waktu menyiapkan diri.

”Jika terlambat mengantisipasi, pemadaman ini bisa merugikan pengusaha kecil menengah,” kata Sarman.(EVY/NDY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com