"Jangan sampai mereka (karyawan) merasa sudah pintar, padahal kereta api di luar negeri sudah berkembang sangat pesat, China dahulu setingkat dengan kita (Indonesia) tapi sekarang sudah sangat pesat," katanya.
Pengalaman rombongan baru menyentuh permukaan. Hari berikutnya dari stasiun ini mereka akan menjajal kereta peluru supercepat atau China Railway High-Speed untuk menuju Tianjin, Hebei, dan sekaligus melanjutkan perjalanan studi menuju kota Shanghai.
Sebelumnya, rombongan berjumlah 91 orang karyawan KAI sudah terlebih dahulu berangkat studi banding ke tempat yang sama pada 16-20 Maret 2013. Adapun rombongan kali ini adalah gelombang kedua yang diberangkatkan.
Pada 2011, telah diberangkatkan 23 orang ke China, kemudian 2012 telah diberangkatkan lagi 305 orang terdiri dari 4 gelombang. Total hingga tahun ini karyawan PT KAI yang telah berangkat studi banding ke China berjumlah 524 orang. (bersambung)
Foto lengkap lihat:
Karyawan KAI Belajar Kereta ke China
(BAGIAN 2) Memikirkan Indonesia Punya Kereta Peluru Supercepat
(BAGIAN 3) Mau Kereta Supercepat tapi Mahal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.