Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jalan-jalan ke Bangkok? Ini Tipsnya!

Kompas.com - 01/04/2013, 20:37 WIB
Icha Rastika

Penulis

KOMPAS.com - Selain Singapura, Bangkok bisa menjadi pilihan bagi Anda yang hobi berwisata belanja di Asia Tenggara. Ibu kota Thailand itu menyediakan beragam pusat perbelanjaan, mulai dari yang menjual barang dengan harga miring, hingga barang bermerek asli yang memang terbilang mahal.

Selain wisata belanja, Anda dapat menikmati keindahan Bangkok yang identik dengan kota budaya. Kuil-kuil Buddha yang tersebar di Bangkok mewakili seni arsitektur yang luhur sehingga menciptakan kesan berbeda. Bentuknya cenderung tinggi menjulang dengan warna-warna yang cerah. Kuil-kuil Bangkok ini memang tampak berbeda dengan Borobudur atau Prambanan di Yogyakarta, Indonesia.

Di Bangkok, Anda bisa menikmati cantiknya kuil-kuil yang bersanding dengan gedung-gedung modern, pasar tradisional yang menyatu dengan pusat perbelanjaan mewah, serta masyarakat lokal yang selalu siap menyambut para turis dengan keterbukaannya. Bukan hanya itu, beragam kuliner menggugah selera bisa Anda temukan di setiap sudut Kota Bangkok.

Namun, sebelum menjelajahi Bangkok, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan. Dari perjalanan Kompas.com ke Bangkok selama 25 Maret hingga 28 Maret, setidaknya ada sejumlah tips yang disarikan dan dapat menjadi masukan bagi Anda.

1. Rencanakan Perjalanan dengan Matang

Sebelum melaju, buatlah rencana perjalanan Anda dengan matang. Pesanlah tiket pesawat sejak jauh-jauh hari sehingga harga yang didapat pun bisa lebih murah. Waktu yang tepat untuk jalan-jalan di Bangkok adalah saat low season, yakni sekitar Maret hingga September. Saat itu, tidak begitu banyak turis yang melancong ke Thailand, sehingga harga hotel pun bisa lebih murah.

Selain itu, buatlah rencana perjalanan di Bangkok sesederhana mungkin. Bangkok memang memiliki banyak tujuan wisata yang menarik seperti  Grand Palace, Wat Arun (kuil), Wat Pho (kuil), Khao San Road, Chatucak Weekend Market,  destinasi wisata di kawasan Siam, atau hiburan malam di Patpong. Namun, sebaiknya Anda fokus memilih beberapa saja dalam satu hari.

Pilihlah tempat wisata yang saling berdekatan untuk Anda jelajahi dalam satu hari. Misalnya, menjelajahi Wat Pho, Wat Arun, dan Grand Palace yang letaknya berdekatan. Dengan demikian, Anda dapat lebih menghemat watu dan biaya. Lalu, janganlah lupa melihat peta Bangkok saat membuat rencana perjalanan Anda.

2. Pehatikan Akses Komunikasi

Saat bepergian ke negara berbeda, hal utama yang harus Anda perhatikan adalah akses komunikasi. Perhatikanlah bagaimana agar alat komunikasi Anda tetap dapat berfungsi meskipun tengah berada di negeri orang. Paling tidak, akses internet dari ponsel pintar Anda dapat digunakan selama berada di sana. Apalagi, jika Anda tergolong traveller gaul yang senang langsung mengunggah foto jalan-jalan Anda ke situs jejaring sosial.

Akses internet akan terasa lebih penting ketimbang uang sekal ipun. Berdasarkan pengalaman Kompas.com, mendapatkan akses internet gratis di Bangkok tidak semudah yang dibayangkan.

Sebagai gambaran, Kompas.com tidak mendapatkan fasilitas wi-fi gratis saat menginap di hotel bintang tiga di Bangkok, Hotel Arnoma. Padahal, Arnoma berlokasi di kawasan Siam, atau di jantung kota Bangkok, di tengah pusat keramaian.

Namun, untuk dapat menikmati fasilitas hot spot di hotel tersebut, Anda akan dikenakan biaya tambahan. Tarifnya berbeda-beda tergantung dengan durasi pemakaiannya. Untuk 30 menit, Anda dikenakan tarif 100 Bath atau sekitar Rp 30.000, kemudian untuk 1 jam dikenakan harga 180 Bath atau sekitar Rp 54.000, dan seterusnya.

Untuk menghindari kesulitan komunikasi, lebih baik Anda membeli provider lokal Bangkok setibanya di Bandara. Banyak konter penjual kartu perdana yang menawarkan beragam harga. Bagi pengguna BlackBerry, tersedia kartu perdana yang harganya sekitar Rp 200 Bath atau sekitar Rp 60.000 untuk masa aktif satu bulan.

Sementara bagi pengguna ponsel pintar selain BlackBerry, ada paket internet yang dijual dengan harga berbeda-berda tergantung dengan kuota internetnya. Dengan membeli provider lokal, biaya yang Anda keluarkan lebih murah ketimbang mengaktifkan roaming internasional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com