Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjaman Uang Muka Perumahan Disalurkan Lewat BTN

Kompas.com - 02/04/2013, 10:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jamsostek sudah menyalurkan Rp 44,7 miliar untuk pinjaman renovasi rumah dan Rp 295,59 miliar untuk pinjaman uang muka perumahan (PUMP) kepada pekerja peserta jaminan sosial. Dana pinjaman tersebut sudah disalurkan melalui Bank BTN.

Demikian siaran pers Humas PT Jamsostek yang diterima di Jakarta, Senin (1/4/2013). Dirut Jamsostek Elvyn G Masassya mengatakan, total dana PUMP yang sudah disalurkan sampai 31 Desember 2012 sebesar Rp 836,16 miliar. Hingga Maret 2013, Jamsostek sudah menyalurkan sekitar Rp 9 miliar kepada 423 pekerja peserta jamsostek.

"Melalui nota kesepahaman antara Jamsostek dengan BTN, Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) diharapkan akan semakin banyak pekerja yang bisa menikmati PUMP dan pinjaman renovasi rumah," kata Elvyn.

Sebelumnya, PT Jamsostek menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Bank BTN, REI dan Apersi. Nota kesepahaman itu tentang Jasa Layanan Perbankan, Penyediaan Rumah Murah untuk Tenaga Kerja, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP-KB) dan Pinjaman Renovasi Rumah (PRR-KB). Peserta Jamsostek yang berhak mendapat PUMP minimal sudah menjadi peserta aktif minimal satu tahun dengan plafon maksimal Rp 50 juta per orang.

Elvyn menjelaskan, pihaknya bukan bertindak sebagai bank, tetapi penyedia dana uang muka. Adapun BTN sebagai pihak pelaksana penyalur pinjaman tersebut. Uang muka yang diberikan ini merupakan bagian dari laba yang dikembalikan kepada peserta dalam bentuk manfaat nonfinansial (Nih... Syarat Mendapatkan Uang Muka Rumah Jamsostek!).

"Bukan hibah, karena ini diberikan kepada peserta sebagai manfaat tambahan dan diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat tertentu," kata Elvyn.

Tahun ini, Jamsostek mengalokasikan sekitar Rp 200 miliar untuk PUMP dengan bunga sekitar enam persen dengan jangka waktu 15 tahun. Nota kesepahaman untuk tahap awal itu akan dilaksanakan di tiga kantong pekerja, yakni Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kerja sama dengan BTN, kata Elvyn, juga meliputi pemanfaatan berbagai layanan perbankan Bank BTN seperti pencairan klaim, penarikan tabungan dan maupun transfer.

Baca juga: Kesempatan, Pinjam Uang Muka Rumah dari Jamsostek!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com