Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memikirkan Indonesia Punya Kereta Peluru Supercepat

Kompas.com - 02/04/2013, 10:34 WIB
Fikria Hidayat

Penulis

Pemerintah dan pengelola kereta serius memperhatikan sistem pengamanan jalur dan aset yang ada di sepanjang rel. Di Indonesia, meskipun sistem pengamanan sudah ada, keamanannya masih saja terusik.

Keamanan jalur terjamin sehingga perjalanan pun mulus. Pergerakan kereta halus tidak berasa, nyaris sunyi. "Sepertinya sambungan rel sangat bagus sehingga sama sekali tidak terdengar suara ketika dilindas kereta," kata Farial, petugas yang biasa memeriksa rel dari Divre II Sumbar.

Sepanjang perjalanan, anggota rombongan studi selalu saja berkomentar membandingkan dengan suasana perkeretaapian di Indonesia. Iksan Abidin dari Daop III Cirebon menyadari ketertinggalan Indonesia di bidang perkeretaapian. Gerbong dan lokomotif banyak yang berusia uzur.

Membandingkannya dengan Indonesia tentu sangat kontras, apalagi di tengah ramainya perdebatan tentang pro dan kontra penghapusan KRL Ekonomi Jabodetabek.

Lantas masih bisakah menghadirkan kereta supercepat seperti ini di Indonesia? Sejak tahun lalu rencana itu sudah ada. Kementerian Perhubungan telah membocorkan kereta cepat itu bernama Argo Cahaya yang akan melayani rute Jakarta-Surabaya dengan waktu tempuh 3 jam.

Untuk merealisasikannya, pemerintah menyatakan membutuhkan dana mencapai Rp 180 triliun. Tentu dana yang tidak sedikit. (Bersambung)

Baca juga:


Lihat foto lengkap di:

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com