JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah pengamat energi yakin PT Pertamina (Persero) mampu mengelola Blok Mahakam 100 persen tanpa bantuan perusahaan migas asing. Menanggapi hal itu, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik naik pitam.
"Omongan pengamat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Saya lebih mengerti kondisi Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam. Pengamat bicara potensi gas di sana masih banyak, emang tahu?" ujar Jero Wacik, Rabu (3/4/2013).
Jero menegaskan, selama Pertamina belum memiliki teknologi maju dan anggaran yang besar, perusahaan migas negara itu belum mampu mengambil alih Blok Mahakam sendiri.
"Pengamat bilang Pertamina mampu, bisa minjam dana, beli teknologi, tapi kalo nanti pengamat itu salah, saya yang tanggung jawab," papar Jero.
Jero juga mengatakan, saat ini pihaknya belum memutuskan untuk Pertamina mengelola Blok Mahakam tanpa bantuan dari perusahaan migas lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri. "Ini menyangkut income negara yang besar sekali," tegas Jero.
Sekadar informasi, saat ini Blok Mahakam dikelola perusahaan migas asal Perancis, Total EP Indonesie, dengan kepemilikan hak partisipasi 50 persen. Sementara itu, sisanya dikuasai Inpex Corporation asal Jepang.
Kontrak kerja sama Mahakam dengan Total akan berakhir pada 2017 setelah berjalan 50 tahun. Kontrak pertama diteken 31 Maret 1967 dengan jangka waktu selama 30 tahun. (Adiatmaputra Fajar Pratama)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.