Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Baturaja Tambah Kapasitas

Kompas.com - 04/04/2013, 03:04 WIB

Jakarta, Kompas - PT Semen Baturaja (Persero) mengembangkan kapasitas produksinya dengan membangun pabrik. Langkah ini dimaksudkan untuk menggarap peluang besarnya tingkat konsumsi semen domestik yang selama ini selalu di atas hasil produksi.

”Kami punya proyek pabrik semen yang dibangun di Baturaja dengan kapasitas 750.000 ton per tahun. Diharapkan, apabila selesai pada Juni 2013, kapasitas produksi yang saat ini sekitar 1,25 juta ton per tahun dapat meningkat menjadi 2 juta ton,” kata Direktur Utama PT Semen Baturaja Pamudji Rahardjo, di Jakarta, Rabu (3/4).

Anggaran sekitar Rp 350 miliar yang dibutuhkan untuk proyek tersebut berasal dari dana sendiri. Selain itu juga ada pembangunan pabrik komplet, yakni mulai bahan baku hingga semen, dengan kapasitas 1,85 juta ton.

Dana yang dibutuhkan untuk pabrik baru tersebut sekitar Rp 2,5 triliun. ”Sebanyak Rp 1 triliun dananya diharapkan dari IPO (penawaran saham perdana), Rp 1 triliun dari dana sendiri dan Rp 500 miliar dana didapatkan dari pinjaman,” kata Pamudji.

Potensi pasar di Sumatera tersebut dapat terpenuhi dengan penambahan kapasitas dari pendirian pabrik baru oleh perseroan tersebut diharapkan dapat memenuhi potensi pasar. Apalagi permintaan semen di Indonesia terus meningkat dan sejak tahun 2009-2012 tingkat konsumsinya selalu melebihi produksi.

Konsumsi semen domestik tahun 2009 sebanyak 38.416.000 ton, lebih tinggi dibanding produksi yang hanya 36.906.000 ton. Konsumsi semen domestik tahun 2010 sebesar 40.778.000 ton dengan produksi hanya 39.476.000 ton. Pada 2011, konsumsi semen domestik 48.000.000 ton, sementara total produksi 45.238.000 ton. Adapun konsumsi semen domestik tahun 2012 sebesar 54.969.000 ton, lebih tinggi dibanding produksi yang 51.922.000 ton.

Direktur Keuangan PT Semen Baturaja (Persero) Ageng Purboyo mengatakan, perseroan hingga akhir tahun 2012 mencatat pendapatan Rp 1,09 triliun. Pendapatan ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yang sebesar Rp 1,05 triliun.

Hasil penjualan tersebut mendorong laba bersih perseroan menjadi Rp 299 miliar atau meningkat 19 persen dibandingkan pencapaian laba bersih pada 2011 yang nilainya Rp 252 miliar.

Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat, beberapa waktu lalu, mengatakan, industri semen merupakan satu dari tujuh cabang industri yang perlu ditingkatkan daya saingnya.

Peningkatan daya saing ini diperlukan untuk mengamankan pasar dalam negeri terhadap produk sejenis dari negara Asia Tenggara lainnya. Apalagi, pada tahun 2015 berlaku pasar tunggal ASEAN. (CAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com