JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan mengatakan, harga bawang putih impor lebih murah dibanding harga bawang putih lokal. Sehingga pemerintah akan memberi proteksi agar bawang putih lokal bisa bersaing dengan bawang putih impor.
Salah satu proteksi yang akan diberikan pemerintah adalah pengenaan tarif bea masuk lebih tinggi untuk barang impor, khususnya bawang putih impor. "Masalahnya, meski bea impor kita naikkan 50 persen pun, harga bawang putih impor masih bisa bersaing dengan bawang putih lokal," kata Rusman saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (5/4/2013).
Rusman mencontohkan, harga bawang putih impor sekitar Rp 10.000 per kg. Dengan tarif bea masuk dinaikkan menjadi 50 persen pun, harganya juga hanya menjadi Rp 15.000 per kg. "Padahal petani bawang putih di kita inginnya harga bawang putihnya dijual Rp 17.500-20.000 per kg. Jadi meski kita naikkan tarif bea masuknya, kita masih jebol juga," tambahnya.
Rusman menganggap, kebijakan impor bawang putih yang selama ini memakai sistem kuota lebih baik dibanding sistem kenaikan tarif bea masuk. Sistem tarif bea masuk ini cocok digunakan untuk impor kedelai. Imbasnya, harga kedelai lokal kini sudah semakin bersaing.
Saat ini pemerintah masih mempertimbangkan penggunaan sistem menaikkan tarif bea masuk dan sistem kuota untuk impor produk komoditas. Hal ini untuk mengantisipasi stabilitas harga produk hortikultura di pasar dan untuk melindungi harga produk komoditas lokal.
"Tapi kami masih menerapkan satu sistem untuk satu komoditas. Untuk kombinasi, kami belum mempelajarinya," tambahnya.
Sekitar 95 persen kebutuhan bawang putih lokal dipenuhi dari impor. Sedangkan sisanya dipenuhi dari dalam negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.