Jakarta, Kompas -
Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Parman Nataatmadja mengatakan, asuransi pembiayaan mikro pada tahap awal ditujukan kepada nasabah di 100 unit baru Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) milik PNM.
Sejak awal tahun ini, PNM memperluas jaringan dengan membuka 100 kantor ULaMM baru di seluruh Indonesia. ”Saat ini jumlah kantor ULaMM mencapai 577 unit. Jumlah itu sangat besar sehingga tak mungkin hanya dilayani oleh satu perusahaan penjaminan kredit. Karena itu, kami perlu menggandeng Askrindo (Asuransi Kredit Indonesia),” kata Parman, Jumat (5/4).
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta, sehari sebelumnya.
Menurut dia, kerja sama ini melingkupi pertanggungan atas risiko pembiayaan macet bagi debitor ULaMM yang menyebabkan tidak dapat terpenuhinya kewajiban perikatannya sebagaimana dalam perjanjian.
Kerja sama ini juga melingkupi pertanggungan atas terjadinya risiko kegagalan pembayaran kewajiban keuangan dari debitor ULaMM karena alasan kemacetan pembiayaan. Jangka waktu perjanjian berlaku selama tiga tahun. ULaMM telah memberikan pendapatan Rp 785,08 miliar atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 558,39 miliar.
Direktur Utama Askrindo Antonius Napitupulu mengatakan, bisnis mikro terus tumbuh bagus dan sangat potensial. ”Selama ada ekonomi kerakyatan, yakni pengembangan UMKM, kerja sama ini akan terus berlangsung,” ujarnya.
Sebelumnya, kerja sama PNM dengan Askrindo juga dilakukan untuk produk pembiayaan mikro, yakni Madani Mikro Angsuran Harian.