Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Miliuner Dermawan Penyelamat Dunia

Kompas.com - 07/04/2013, 10:54 WIB
Didik Purwanto

Penulis

KOMPAS.com — Menjadi orang terkenal dan memiliki kekayaan melimpah tidak lantas membuat mereka sombong. Justru dengan kekayaannya, mereka bisa berbuat sesuatu untuk menyelamatkan dunia.

Inilah yang dilakukan oleh 15 orang miliuner dunia terhadap kekayaannya. Mereka tidak memboroskan kekayaan mereka untuk membeli mobil, rumah, pesawat, atau bahkan membeli pulau untuk ditinggali atau bahkan disewakannya. Mereka ini justru memberikan puluhan hingga ratusan juta dollar AS untuk kemakmuran dunia.

1. Larry Ellison. Bos Oracle ini memang serba wah dalam kehidupannya. Selain memiliki mobil, rumah, pesawat terbang, hingga memiliki Pulau Hawaii, Ellison ini memang orang dermawan. Dia memiliki yayasan Ellison Medical Foundation yang fokus menyembuhkan orang-orang dengan penyakit Alzheimer (lupa ingatan) dan arthritis (radang sendi). Yayasan ini memberikan sekitar 70 kali dana hibah. Tahun lalu saja, dia menghibahkan 46,5 juta dollar AS (hampir Rp 465 miliar).

2. Bill Gates. Melalui lembaga Bill and Melinda Gates Foundation, pendiri Microsoft ini telah mendonasikan sekitar 3,3 miliar dollar AS (hampir Rp 32 triliun) kekayaannya untuk menyelesaikan masalah dunia, seperti memberantas polio, program pengentasan kemiskinan, hingga peningkatan dalam hal pendidikan bangsa. Ide gilanya, dia berani memberikan 100.000 dollar AS untuk siapa saja yang mampu membuat kondom agar orang-orang tertarik memakainya.

3. Paul Allen. Salah satu pendiri Microsoft ini juga memang dikenal sebagai orang yang memiliki gaya hidup mewah. Namun, dia telah mendonasikan setengah miliar dollar AS ke Allen Institute untuk penelitian tentang otak. Institusi tersebut akan mempelajari bagaimana otak bekerja dengan tujuan menyembuhkan penyakit alzheimer. Tujuan akhir lembaga ini adalah mampu meniru otak manusia dan membangun mesin yang bisa melebihi kecerdasan manusia.

4. Peter Thiel. Pemilik perusahaan venture capital yang meraih sukses besar setelah IPO Facebook ini memiliki fokus untuk membiayai penelitian medis agar orang-orang bisa hidup sampai 150 tahun atau lebih. Melalui Thiel Foundation, pihaknya fokus pada proyek antipenuaan, bahkan fokus pada yayasan yang melindungi wartawan dan yayasan yang terkait hak asasi manusia.

5. Laurene Powell Jobs. Istri dari mendiang pendiri Apple, Steve Jobs, ini memiliki kekayaan sekitar 10,7 miliar dollar AS. Kekayaan itu diperoleh dari warisan suaminya saat memimpin Apple dulu. Meski demikian, kekayaan Jobs sendiri di saham Disney bisa dua kali dibanding kekayaannya di Apple. Selama beberapa dekade, janda Steve Jobs ini menjadi advokat untuk reformasi imigrasi dan pendidikan. Dia juga memiliki organisasi nirlaba sejak 1997 yang mengurus dan membantu anak-anak miskin agar bisa sekolah hingga ke perguruan tinggi. Dia juga menjalankan Yayasan Emerson Collective yang memberikan bantuan sosial kepada wirausaha dan pemimpin pendidikan, serta mendukung organisasi nonprofit milik Ben Affleck, Eastern Congo Initiative.

6. Sergey Brin. Salah satu pendiri Google ini fokus mendonasikan kekayaannya untuk membantu menyembuhkan penyakit parkinson (penyakit yang menimbulkan kerusakan saraf pada otak). Bersama istrinya, Anne Wojcicki, pasangan ini membuat blog tentang bagaimana ibunya memiliki penyakit parkinson dan cara ibunya menyembuhkan penyakit gawat tersebut. Wojcicki juga mendirikan 23andMe yang fokus menguji genetik tentang penyakit parkinson. Dia menyumbangkan sekitar 95 juta dollar AS kepada Michael J Fox Foundation untuk penelitian parkinson. Pasangan ini juga mendonasikan 190 juta dollar AS untuk mendukung isu-isu sosial, hak asasi manusia, hingga memiliki organisasi nirlaba yang melayani keluarga miskin di California Utara.

7. Jeff Bezos. Bos Amazon ini mendonasikan 10 juta dollar AS untuk pengembangan pusat inovasi di Museum Seattle. Dia dan istrinya juga mendonasikan 15 juta dollar AS ke Universitas Princeton untuk meneliti masalah otak dan memberikan 2,5 juta dollar AS untuk kampanye kesetaraan pernikahan. Selain fokus di bidang pendidikan, mereka ini juga fokus mendonasikan kekayaannya sekitar 10 juta dollar AS ke Seattle Fred Hutchinson Cancer Research Center.

8. Michael Dell. Pendiri perusahaan komputer Dell ini fokus menjalankan yayasan amal yang mendedikasikan untuk membantu anak-anak miskin perkotaan. Bersama istrinya, yayasan ini mendonasikan 50 juta dollar AS untuk sekolah kedokteran baru di Universitas Texas dan 10 juta dollar AS untuk program kesehatan masyarakat di kota Texas.

9. Marc Benioff. Bos Salesforce.com ini mendonasikan 100 juta dollar AS untuk 180 tempat tidur di Rumah Sakit Anak UCSF Benioff. Mereka juga mendukung badan amal tunawisma, terutama mereka yang membantu para ibu tunggal tunawisma. Benioff juga menciptakan model 1-1-1 untuk kegiatan filantropis. Model ini mengharuskan setiap perusahaan mau menyumbangkan sebagian persentase keuntungan bisnis, saham, dan waktu karyawannya untuk kegiatan nirlaba.

10. Dustin Moskovitz. Salah satu pendiri Facebook ini kini membangun perusahaan startup Asana yang ingin membebaskan dunia dari penyakit kemiskinan. Bersama yayasannya, Good Ventures, lembaga ini memberikan donasi dana yang direkomendasi oleh GiveWell, yayasan nirlaba yang dikelola pacarnya, seorang mantan reporter Wall Street Journal, Cari Tuna. Good Ventures ini mendonasikan sekitar 4 juta dollar AS untuk memerangi masalah malaria, menyembuhkan penyakit cacing parasit, dan isu-isu sosial seperti kampanye kesetaraan pernikahan.

11. Hasso Plattner. Pendiri SAP ini mendonasikan 35 juta dollar AS ke Institute of Design di Universitas Stanford. Dia juga memberi 265 juta dollar AS ke Hasso Plattner Institute yang fokus pada perusahaan desain perangkat lunak. Dia juga fokus membantu kegiatan yang berkaitan dengan penggalangan dana AIDS di seluruh dunia.

12. Mark Zuckerberg. Pendiri Facebook ini menyumbangkan 18 juta lembar saham Facebook atau senilai 500 juta dollar AS ke Yayasan Silicon Valley Community yang fokus pada masalah pendidikan dan kesehatan.

13. David Duffield. Salah satu pendiri WorkDay ini memiliki Yayasan Maddies Funds yang fokus mendanai penelitian dan penampungan hewan hingga perawatannya.

14. Sheryl Sandberg. Salah satu direksi di Facebook ini memang tidak sesumbar soal donasi dananya. Bahkan dia juga dikabarkan menyumbangkan 429.184 saham di Facebook pada Desember lalu atau senilai 12 juta dollar AS pada saat ini. Namun, Sheryl enggan menjelaskan siapa penerima donasi kekayaannya itu. Dia juga fokus pada penyelesaian masalah perempuan dan membantu kegiatan filantropis di Google.org.

15. Pierre Omidyar. Pendiri eBay ini memiliki yayasan bersama istrinya, HopeLab, yang fokus mengembangkan teknologi untuk membantu anak-anak yang sakit kritis. Pasangan ini menyumbangkan 74,5 juta dollar AS pada 2011 untuk beragam kegiatan amal, hak asasi manusia, dan membantu menghapus perbudakan di seluruh dunia. (businessinsider.com)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com