Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

76 Pengungsi Rohingya Dipindahkan ke Krueng Raya

Kompas.com - 08/04/2013, 12:47 WIB
Kontributor Kompas TV, Muzzammil D. Massa

Penulis

ACEH BESAR, KOMPAS.com - Sebanyak 76 orang Warga Ronghingya yang terdampar ke Desa Gampung Gugop, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, pada Minggu kemarin, Senin (8/4/2013) dipindahkan ke tempat penampungan di Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) di Krueng Raya Aceh Besar.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, puluhan Warga Miyanmar Etnis Rohingya yang terdampar Kepulauan di Aceh, akhirnya dipindahkan ke tempat penampungan ke Kator BLK di Krueng Raya Aceh Besar. Mereka diantar oleh warga bersama sejumlah personil polisi dari Polsek Pulau Aceh dengan menggunakan satu unit kapal kayu milik nelayan. Kondisi mereka mulai membaik, namun ada tiga orang di antaranya masih terlihat lemas.

Kepala Polres Aceh Besar, AKBP Djadjuli mengatakan, 76 orang warga rohingya yang terdampar itu ditampung sementara di Mapolsek Pulau Aceh, “Setelah ditemukan oleh warga, mereka langsung diantar ke Polsek untuk ditampung sementara. Jadi hari ini kita pindahkan ketempat penampungan ke kantor BLK di Krueng Raya, untuk menunggu proses verifikasi oleh pihak IOM dan UNHCR." tegasnya.

Dari 76 etnis Rohingya yang terdampar terdiri dari 66 orang dewasa laki-laki, lima perempuan dan lima anak-anak.

Abdussamad, Warga Desa Gampong Gugop Kecamatan Pulau Aceh, yang ikut mengatar warga Rohingya tersebut menjelaskan, mereka merapat ke Aceh sekitar pukul 11.00 wib, Minggu (7/4/2013) kemarin. Hal ini dilakukan karena kapal yang mereka tumpangi dari Myanmar tujuan ke Australia sempat terombang-ambing ditiup angin kencang.

Semetara bahan bakar sudah menipis, sehingga mereka terpaksa merapat ke Desa Gampong Gugop Kecamatan Pulau Aceh.  “Saat ditemukan kondisi mereka dalam keadaan lemas sumua karena stok logistik yang mereka bawa sudah menipis," kata Abdussamad.

Warga langsung mengantarkan para pengungsi itu ke Kantor Polisi Sektor Pulau Aceh untuk penampungan sementara. “Karena kebetulan di desa kami kemarin maulid, jadi kami mengantarkan nasi maulid kepada mereka untuk makan siang, mereka juga sangat cepat berbaur dengan masyarakat di pulau Aceh, sejak kemarin mereka sudah melaksanakan sahlat berjamaah,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com