Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masjid Menjadi Sentra Pendidikan dan Kewirausahaan

Kompas.com - 09/04/2013, 02:15 WIB

Istanbul, Kompas - Masjid-masjid di Indonesia yang jumlahnya mencapai 200.000 unit secara bertahap akan ditingkatkan kapasitasnya menjadi sentra pendidikan, kewirausahaan, dan kesehatan. Di masjid-masjid nanti akan ada sekolah untuk anak usia dini, cabang bank syariah, dan layanan kesehatan. Program ini akan dicanangkan pada 29 April 2013.

”Misinya adalah memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK), Senin (8/4), di Istanbul, Turki.

Mantan Wakil Presiden itu berada di Turki untuk melakukan sejumlah kegiatan di bidang kemanusiaan, pendidikan, dan ekonomi. JK juga akan memberikan kuliah umum tentang perdamaian dan rekonsiliasi di Fatih University, Istanbul, dan Hacettepe University di Ankara.

Wartawan Kompas, M Fajar Marta, dari Turki, melaporkan, menurut JK, memakmurkan masjid berarti meramaikan masjid sebagai tempat ibadah. Hal ini berarti bagaimana menarik lebih banyak orang untuk beribadah di masjid. Karena itu, daya tarik dan kapasitas masjid perlu ditingkatkan. Adapun dimakmurkan masjid berarti dari masjid, masyarakat tidak hanya mendapatkan ketenangan spiritual, tetapi juga bekal dan modal untuk berusaha dan meningkatkan kesejahteraan.

Untuk tahun ini, diproyeksikan dibangun kantor cabang bank syariah di 200 masjid di sejumlah kota. Dewan Masjid Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dengan 20 bank syariah untuk program ini.

Keberadaan kantor bank syariah di masjid-masjid akan mendekatkan akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Banyak pelaku usaha mikro yang belum tersentuh akses pembiayaan dari perbankan.

JK mengatakan, masjid memiliki sejumlah keunggulan untuk dijadikan sentra ibadah, pendidikan, ekonomi, dan sosial. ”Itu karena masjid selalu berada di tengah keramaian. Selain itu, letaknya juga teratur antara masjid satu dan masjid lain. Tidak ada yang terlalu dekat atau jauh. Jadi, penyebarannya secara alamiah sudah merata,” ujarnya.

Di bidang kesehatan, JK menargetkan, tahun ini bisa dibangun pos kesehatan di 1.100 masjid. Layanan ini akan direalisasikan bekerja sama dengan Asuransi Kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Adapun untuk kebutuhan dana sekitar Rp 100 miliar akan dipenuhi melalui kerja sama dengan swasta.

JK menambahkan, jumlah masjid di Turki yang hanya sekitar 1.000 unit memungkinkan pengelolaan masjid seperti iman dan marbut digaji negara. Pola seperti itu sulit dilakukan di Indonesia yang jumlah masjidnya sekitar 200.000 unit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com