Istanbul, Kompas
”Misinya adalah memakmurkan masjid dan dimakmurkan masjid,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (JK), Senin (8/4), di Istanbul, Turki.
Mantan Wakil Presiden itu berada di Turki untuk melakukan sejumlah kegiatan di bidang kemanusiaan, pendidikan, dan ekonomi. JK juga akan memberikan kuliah umum tentang perdamaian dan rekonsiliasi di Fatih University, Istanbul, dan Hacettepe University di Ankara.
Wartawan
Untuk tahun ini, diproyeksikan dibangun kantor cabang bank syariah di 200 masjid di sejumlah kota. Dewan Masjid Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dengan 20 bank syariah untuk program ini.
Keberadaan kantor bank syariah di masjid-masjid akan mendekatkan akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Banyak pelaku usaha mikro yang belum tersentuh akses pembiayaan dari perbankan.
JK mengatakan, masjid memiliki sejumlah keunggulan untuk dijadikan sentra ibadah, pendidikan, ekonomi, dan sosial. ”Itu karena masjid selalu berada di tengah keramaian. Selain itu, letaknya juga teratur antara masjid satu dan masjid lain. Tidak ada yang terlalu dekat atau jauh. Jadi, penyebarannya secara alamiah sudah merata,” ujarnya.
Di bidang kesehatan, JK menargetkan, tahun ini bisa dibangun pos kesehatan di 1.100 masjid. Layanan ini akan direalisasikan bekerja sama dengan Asuransi Kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Adapun untuk kebutuhan dana sekitar Rp 100 miliar akan dipenuhi melalui kerja sama dengan swasta.
JK menambahkan, jumlah masjid di Turki yang hanya sekitar 1.000 unit memungkinkan pengelolaan masjid seperti iman dan marbut digaji negara. Pola seperti itu sulit dilakukan di Indonesia yang jumlah masjidnya sekitar 200.000 unit.