PONTIANAK, KOMPAS.com — Gelombang besar dan angin kencang pada Minggu (7/4/2013) sore lalu menenggelamkan kapal tanker pengangut 650.000 liter solar milik PT PLN.
Penanganan solar yang tumpah ke laut masih dikoordinasikan oleh Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Direktur Polisi Perairan Polda Kalbar Komisaris Besar Ramses Kamsuddin menjelaskan, penanganan tumpahan solar di Pasang Tikar, Kabupaten Kubu Raya, dilakukan setelah 10 anak buah kapal selesai dievakuasi dan dipastikan selamat.
"Kapal Putra Segara VI sedang membawa muatan solar dari Pontianak ke Ketapang, tetapi sesampainya di Padang Tikar dihantam ombak," kata Ramses, Selasa.
Ramses memastikan, 10 anak buah kapal selamat dari musibah itu. "Penanganan tumpahan solar menjadi prioritas kami dan instansi-instansi terkait setelah evakuasi anak buah kapal selesai.
Penanganan tumpahan solar tidak mudah sehingga perlu koordinasi matang," kata Ramses. Solar itu merupakan bahan bakar untuk beberapa pembangkit listrik tenaga diesel di Ketapang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.