Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obligasi BTPN AA-

Kompas.com - 09/04/2013, 16:09 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeringkat Fitch Ratings memberikan peringkat obligasi tidak berjamin yang diterbitkan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) pada posisi AA-. Obligasi ini akan diterbitkan hingga sebesar Rp 4 triliun. BTPN merencanakan penerbitan obligasi ini dalam program yang berlangsung dalam dua tahun ke depan.

Demikian keterangan pers dari Fitch Ratings di Jakarta, Selasa (9/4/2013). Selain itu, Fitch juga telah memberikan peringkat AA- terhadap rencana penerbitan obligasi BTPN maksikmal sebesar Rp 1 triliun yang akan jatuh tempo dalam lima tahun. Obligasi ini diterbitkan dalam program obligasi II. Dana yang diraup dari penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk ekspansi bisnis.

Obligasi senior diberikan peringkat sama dengan peringkat BTPN karena menurut Fitch obligasi itu mencerminkan kewajiban langsung, tidak bersyarat, tidak berjamin dan bukan subordinasi dari bank tersebut. Peringkat BTPN mencerminkan kapitalisasi yang kuat dibandingkan dengan perbankan domestik lain.

Selain itu, juga mencerminkan profitabilitas bank tersebut. Rasio modal Tier 1 BTPN sebesar 20,5 persen dan kredit bermasalah sebesar 0,58 persen per akhir 2012. Rasio ini lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata industri yang sebesar 15,6 persen dan 1,9 persen. Peringkat itu juga sudah mempertimbangkan eksposur BTPN pada sektor pembiayaan mikro, khususnya ketika terjadi pelemahan ekonomi.

Peringkat akan tertekan jika ada kualitas aset secara signifikan. Tetapi, Fitch yakin bahwa hal ini tidak akan terjadi dalam jangka waktu dekat dan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com