Jakarta, KOMPAS
Dalam sambutan saat peluncuran PadiTrain di Jakarta, Rabu (10/4), Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia (KAI) Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan, saat ini pelanggan kereta api semakin beraneka ragam dan terus menuntut kemudahan.
Menurut Wimbo, awalnya 100 persen pengguna layanan jasa transportasi kereta api datang ke loket-loket di stasiun untuk memesan tiket. ”Saat ini, 38 persen pengguna kereta api sudah melakukan pemesanan tiket tanpa datang ke loket. Dengan aplikasi PadiTrain, kami menargetkan 75 persen penumpang akan melakukan pemesanan tiket tanpa perlu datang lagi ke loket,” ujar Wimbo.
Saat ditanya mengenai kompensasi yang ditanggung jika membatalkan tiket, Wimbo menjelaskan, pelanggan akan menerima kembali uang pembelian tiket yang telah dipotong 25 persen untuk administrasi. ”Pengembalian uang tiket yang dibatalkan tidak langsung dibayarkan kepada penumpang. Satu bulan setelah pembatalan penumpang baru akan menerima uang tersebut. Hal itu juga bertujuan untuk menekan tingginya calo di stasiun,” ungkap Wimbo.
Hal senada disampaikan Sales Direktur PadiTrain Budi Santoso. Ia menjelaskan, dengan
”Masyarakat akan semakin dipermudah, tidak perlu datang ke stasiun untuk bertransaksi,” ungkapnya.