Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Indonesia Tetap Andalkan Produk Audio Visual

Kompas.com - 12/04/2013, 16:35 WIB

Aditya Panji/KompasTekno Sony

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Sony terus menggempur pasar Indonesia dengan produk elektronik audio dan visual. Di tengah persaingan yang ketat, perusahaan mengklaim bisnisnya tetap tumbuh di Indonesia.

Presiden Sony Indonesia Satoru Arai mengatakan, bisnis Sony tumbuh 40 persen pada tahun 2012. "Di tahun 2013, Sony menargetkan bisa tumbuh hingga 60 persen," kata Arai di Jakarta, Kamis (11/4/2013).

Ia optimis target itu bisa dicapai karena Sony akan memperluas jalur distribusi dengan membangun kantor cabang di beberapa kota. "Kita sudah memiliki 9 kantor cabang di Indonesia, dan akan bertambah jadi 13. Jumlah service center juga akan ditambah," ujarnya.

Audio visual

Dalam acara Sony Partners Conference 2013 bertajuk Rhythm in Harmony, perusahaan Jepang masih mengandalkan teknologi audio visual untuk dunia hiburan, antara lain televisi, kamera, home theater, pemutar musik digital Walkman nirkabel dan tahan air, pengeras suara, hingga ponsel pintar berbasis Android

Salah satu yang menarik perhatian adalah televisi berteknologi 4K yang ada pada dua produk televisi Sony seri X. Menurut standar yang dibuat Consumer Electronics Association, produk televisi 4K harus memiliki resolusi 3.840 x 2.160 pixel. Video yang mengusung label 4K juga harus memiliki resolusi standar tersebut.

Dengan resolusi yang demikian kaya, mata Anda akan dimanjakan oleh detail dan warna tajam yang mirip seperti aslinya. Standar 4K itu jauh di atas standar resolusi high definition (HD) yaitu 1.280 x 720 pixel, dan full-HD (1.920 x 1.080 pixel) yang saat ini telah menjadi produk konsumen.

Sayangnya, televisi 4K saat ini belum menjadi produk konsumen "sah", mengingat harganya yang terlalu tinggi.

Ponsel pintar Android

Untuk ikut memeriahkan pasar perangkat mobile, Sony memiliki unit bisnis Sony Mobile Communications yang khusus menjalankan bisnis ponsel pintar berbasis Android. Ponsel andalan yang sekarang adalah Xperia Z, yang diharapkan bisa bersaing dengan ponsel Android premium lain.

Xperia Z mengusung layar 5 inci, serta didesain tahan air dan tahan debu. Ia menyandang sertifikat IP 55 dan 57, sebuah standar ketahanan internasional. Xperia Z bisa diajak menyelam di kedalaman 1 meter selama 30 menit.

Ponsel ini dibekali dengan teknologi terkini dari Sony. Ia memakai Mobile Bravia Engine 2 pada layar, teknologi sensor Exmor RS pada kamera, serta perangkat lunak Walkman untuk memperkaya pengalaman mendengarkan musik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com