Akuisisi DBS-Danamon, BI: Mudahan-mudahan Mei Selesai

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) hingga saat ini masih merampungkan rencana proses akuisisi DBS Group Holding Ltd terhadap PT Bank Danamon Tbk (BDMN). BI menargetkan hal itu bisa diumumkan pada bulan depan.

"Belum deal, kita masih proses. Masih membicarakan. Mudah-mudahan awal Mei bisa selesai," kata Gubernur BI Darmin Nasution selepas acara pelantikan Perry Warjiyo sebagai Deputi Gubernur BI di Gedung Mahkamah Agung (MA) Jakarta, Senin (15/4/2013).

Darmin hingga saat ini belum mau membocorkan informasi terkait skenario DBS mengambil alih Bank Danamon.

Dalam dokumen rencana akuisisi Bank Danamon oleh DBS yang telah disampaikan ke BI sejak September 2012, beberapa dokumen memang belum lengkap sehingga proses akuisisi harus molor hingga saat ini.

Sekadar catatan, pada 2 April lalu DBS Group mengajukan pengambilalihan seluruh saham Fullerton Financial Holdings Pte Ltd pada PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sebanyak 67,37 persen. Mereka menargetkan, proses tersebut bisa selesai pada akhir semester kedua tahun 2012, tetapi ternyata molor.

Transaksi antara DBS dan Fullerton itu bernilai Rp 45,2 triliun atau 6,2 miliar dollar Singapura atau setara dengan 7,2 miliar dollar AS. Nilai ini didasarkan pada harga kesepakatan Rp 7.000 per saham Danamon yang dimiliki Fullerton melalui Asia Financial Indonesia.

Total nilai transaksi akan dibayarkan dalam bentuk 439 juta saham baru DBS dengan harga penerbitan saham sebesar 14,07 dollar Singapura per saham baru DBS.