Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPR Dorong Percepatan Pembangunan Bandara di Yogyakarta

Kompas.com - 16/04/2013, 21:49 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Komisi V DPR berkomitmen mendorong percepatan pembangunan bandar udara baru di Yogyakarta untuk menggantikan Bandar Udara Adisutjipto. "Bandar Udara Adisutjipto sudah tidak memadai lagi untuk dikembangkan," kata Ketua Rombongan Komisi V DPR Lasarus saat kunjungan kerja di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, Komisi V DPR akan melakukan tukar pendapat tentang apa yang bisa dilakukan dalam rangka mempermudah dan mempercepat terwujudnya pembangunan bandara baru di Yogyakarta.

"Hal itu dilakukan karena Komisi V DPR mempunyai program dan rencana terkait dengan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) DIY Tjipto Haribowo mengatakan, proses untuk pembangunan bandara baru sudah dijalankan.

"Studi kelayakan dan master plan sudah selesai. Saat ini sudah mengajukan izin penetapan bandara kepada Kementerian Perhubungan," katanya.

Menurut dia, jika tidak ada halangan, pada 2014 bandara baru Yogyakarta diharapkan bisa mulai dibangun. "Lahan yang digunakan total seluas 640 hektar, sekitar 18 persen di antaranya merupakan tanah Pakualaman Ground," katanya.

Ia mengatakan, panjang landasan pacu bandara baru 3.600 meter. Bandara baru mampu menampung pesawat 747-400 dan melayani penerbangan dengan berbagai jenis pesawat.

"Bandara baru dibangun dengan konsep city airport, bukan airport city’sebagai kawasan bisnis partumbuhan ekonomi baru. Pada 2016 direncanakan bisa dioperasionalkan," katanya.

Rombongan Komisi V DPR yang melakukan kunjungan kerja di Yogyakarta berjumlah 10 orang dengan tim teknis pendamping dari Kemhub.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com