Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Jamsostek Masukkan Investasi sebagai Bisnis Utama

Kompas.com - 20/04/2013, 09:34 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Jamsostek menjadikan kepesertaan, pelayanan, dan kinerja investasi sebagai bisnis utama, sementara informasi teknologi, keuangan, dan pembinaan sumber daya manusia dalam bidang pendukung.

Direktur Utama PT Jamsostek, Elvyn G Masassya, pada temu pers di Bandung, Sabtu (20/4/2013), mengatakan, pihaknya memasukkan kinerja investasi dalam bisnis utama karena pemberian manfaat dan merupakan bagian utama dari layanan utama jaminan sosial.

"Bagaimana kita mau memberi manfaat lebih baik kepada peserta program, jika kinerja investasi tidak baik," ujarnya.

PT Jamsostek selama ini memberikan manfaat lebih tinggi, dari bunga deposito bagi dana Jaminan Hari Tua (JHT) pesertanya.

Berkaitan dengan itu, PT Jamsostek pada triwulan pertama sudah membukukan hasil usaha Rp 4,737 triliun atau 32,41 persen dari target RKAP 2013 (audited). Target hasil investasi tahun 2013 adalah Rp 14,618 triliun, sementara tahun 2012 adalah Rp 13,215 triliun.

Pemberian manfaat yang lebih baik adalah tujuan perusahaan agar menjadi peserta bukan sekadar kewajiban yang diamanatkan undang-undang, melainkan diharapkan menjadi kebutuhan bagi pekerja.

Oleh karena itu, terkait dengan transformasi PT Jamsostek menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan pada Januari 2014 nanti, manajemen perusahaan akan tetap menjaga profesionalisme perusahaan sebagai bagian utama dari perubahan tersebut.

"Kami akan mengelola BPJS sebagai badan yang profesional yang mengacu pada target-target yang terukur dan dikelola secara manajamen modern," kata Elvyn.

Oleh karena itu, pembenahan sumber daya manusia menjadi keharusan, kata Direktur Umum dan SDM Amri Yusuf.

Ia menjelaskan bahwa pembenahan dimulai dengan penanaman nilai-nilai baru perusahaan agar siap melaksanakan amanat transformasi.

"Kami yakin, penanaman nilai-nilai perusahaan menjadi bagian utama  di samping peningkatan kualitas ketrampilan dan pendidikan formal," kata Amri.

Sejak awal tahun ini, PT Jamsostek melakukan serangkaian pelatihan bagi pemimpin dan staf. BUMN ini juga akan mengirim 10 karyawannya untuk mengikuti pendidikan lanjutan ke Belanda, Jerman, Inggris, dan Australi.

"Kami juga akan menyelesaikan sekitar 800 karyawan alih daya (outsourcing) melalui sistem perekrutan yang transparan dan terbuka," kata Amri.

Perekrutan karyawan alih daya itu merupakan bagian dari penyediaan karyawan terampil bagi pelaksanaan transformasi badan hukum pada tahun 2014.

Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com