Belasan Ribu Pengusaha Kecil Dibiayai Perbankan

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah mengucurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada 12.787 debitor yang didominasi oleh pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Nilai KUR yang telah disalurkan mencapai Rp 593,7 miliar.

Hal tersebut terungkap dalam acara kunjungan kerja Wakil Presiden RI Boediono di Palangkaraya, Kalimantan Selatan, Jumat-Sabtu (20-21 April 2013). Kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim. Dari segi sektornya, KUR yang disalurkan BNI pada periode Januari-Maret 2013 sebagian besar terdistribusi ke sektor perdagangan besar dan eceran, yaitu 9.514 debitor dengan nilai Rp 307,875 miliar.

Kucuran KUR dari BNI juga mengalir ke sektor-sektor produktif lain, seperti sektor pertanian dan K kehutanan sebanyak 363 debitur lalu sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum pada 649 debitor serta sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan sebanyak 555 debitor.

"Penyaluran KUR terbesar mengalir ke penerima di provinsi Jawa Tengah, yaitu mencapai 8.568 debitur. BNI juga menyalurkan KUR ke 31 provinsi lainnya, termasuk provinsi paling timur, yaitu Papua untuk 45 debitor dan Irian Jaya Barat 11 debitur. KUR pun diarahkan ke provinsi paling selatan, yaitu Nusa Tenggara Timur untuk 33 debitor," kata Felia dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (21/4/2013).

Penyaluran KUR tersebut menambah catatan KUR yang sudah didistribusikan BNI sejak tahun 2007 hingga 2013 sebesar Rp 13,339 triliun kepada 208.959 penerima atau debitor.

Dengan adanya KUR ini, BNI berharap agar menstimulir munculnya pelaku-pelaku usaha baru di Indonesia, antara lain berkontribusi dalam program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). BNI bertekad mencetak 10.000 enterpreneur, yaitu melalui Program Kemitraan BNI, KUR, dan BNI Wira Usaha (BWU).

Penguatan dukungan BNI terhadap penciptaan pelaku usaha baru itu ditandai dengan meningkatnya penyaluran kredit kemitraan kepada pelaku usaha yang menjadi mitra binaan. Tahun lalu, BNI telah menyalurkan kredit lunak kepada seluruh mitra binaan sebesar Rp 38 milliar. Tahun 2013 ini, BNI menargetkan pengucuran kredit kemitraan sekitar Rp 110 miliar.

Dengan kenaikan dukungan fasilitas kredit ringan tersebut, BNI memperkirakan akan ada peningkatan jumlah wirausahawan baru yang tercipta, dari 7.000 di tahun 2012, menjadi sekitar 10.000 enterpreneur tahun 2013 ini.

"Adapun BNI Wirausaha (BWU) pada tahun 2012 telah menyalurkan pinjaman lunak sebesar Rp 2,65 triliun kepada lebih dari 14.000 debitor. Diharapkan tahun ini BWU dapat menyalurkan kredit lunak sebesar Rp 3,5 triliun kepada lebih dari 18.000 debitor," tambahnya.