JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulan pertama 2013 berada pada kisaran 6,2 persen hingga 6,3 persen. Kondisi ekonomi global yang belum sepenuhnya pulih menjadi dasar prediksi.
"Tahun ini memang kondisinya belum bisa diyakini lebih baik dari tahun lalu," ujar Bambang di Jakarta, Senin (22/4/2013). Dia mengharapkan kondisi perekonomian global mulai membaik pada semester II, agar target pertumbuhan yang diperkirakan tahun ini mencapai 6,3 persen-6,5 persen dapat tercapai.
"Kita mengandalkan di semester II. Kita berharap ada perbaikan di global, terserah mau (perbaikan harga) komoditas atau apa," kata Bambang. Dia pun menginginkan adanya kepastian terkait kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi karena dapat memberikan dampak kepada kualitas pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. "Kalau ada kebijakan, malah positif buat pertumbuhan, karena itu bagus pengaruhnya ke makro," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 berada pada kisaran 6,2 persen-6,6 persen. Perkiraan ini lebih rendah daripada perkiraan sebelumnya yang dipatok di kisaran 6,3 persen-6,8 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.