Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Pertanian Tanggapi Dingin Permintaan PT Indoguna

Kompas.com - 24/04/2013, 17:04 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Suswono menanggapi dingin permintaan PT Indoguna Utama untuk menambah kuota impor daging sapi yang disampaikan Direktur Utama PT Indoguna Maria Elisabeth Liman dalam pertemuan di Medan, 11 Januari 2013. Hal ini terungkap dalam surat dakwaan dua direktur PT Indoguna, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi yang dibacakan dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Menurut surat dakwaan tersebut, Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq menjadi pihak yang mengatur pertemuan Maria dengan Mentan Suswono. Maria meminta dipertemukan langsung dengan Suswono setelah permintaan tambah kuota impor daging sapi untuk PT Indoguna tidak juga disetujui Kementan.

Direktur Jenderal Kementan Syukur Iwantoro, menurut dakwaan, menolak permohonan PT Indoguna tersebut karena dianggap tidak sesuai dengan peraturan menteri. Akhirnya, pada 11 Januari, Luthfi mempertemukan Maria dengan Suswono. Pertemuan itu berlangsung di kamar Luthfi di Hotel Aryaduta, Medan. Hadir pula dalam pertemuan itu, orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, dan Soewarso yang disebut sebagai orang dekat Suswono.

"Dalam pertemuan tersebut, Luthfi memperkenalkan Maria kepada Suswono," kata jaksa Roem.

Kemudian, lanjut jaksa, Maria melakukan presentasi di hadapan Mentan. Maria menyampaikan soal perlunya penambahan kuota impor daging sapi tahun 2013 serta menyampaikan data-data tentang kebutuhan ril daging sapi. Maria juga mengatakan kepada Mentan soal adanya praktek jual-beli surat persetujuan impor daging sapi oleh beberapa perusahaan tertentu sehingga menyebabkan harga daging sapi menjadi tinggi.

Sebelum pertemuan, Maria telah diarahkan Luthfi agar membawa data-data guna meyakinkan Suswono bahwa kebijakan swasembada daging akan mengancam ketahanan pangan nasional sehingga perlu penambahan kuota impor daging sapi tahun 2013.

Sebelumnya, juga disepakati komitmen fee Rp 40 miliar untuk Luthfi jika permohonan tambahan kuota impor daging sebanyak 8.000 ton disetujui Kementan. Namun, menurut dakwaan, dalam pertemuan itu, Mentan Suswono justru menanggapi dingin permintaan Maria.

"Suswono menanggapinya dengan mengatakan bahwa data yang disampaikan Maria tentang kebutuhan daging sapi itu tidak valid dan harus dikaji lebih dulu," kata jaksa Roem.

Suswono juga meminta Maria membuktikan tuduhannya mengenai praktik jual beli persetujuan impor daging sapi dengan menyerahkan daftar perusahaan-perusahaan yang disebutnya melakukan praktek kotor tersebut. Setelah pertemuan di Medan tersebut, menurut jaksa, pihak Kementan tidak juga menyetujui permintaan tambahan kuota yang diajukan PT Indoguna.

Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementan, Suharyono tetap menolak untuk menerima surat-surat permohonan tambahan kuota yang diajukan PT Indoguna dengan alasan belum ada perintah dari Mentan.

Dakwaan juga mengungkapkan, Luthfi kembali mendesak Mentan melalui Sekretaris Mentan Baran Wirawan. Sekitar akhir Januari 2013, kata jaksa, Luthfi meminta Baran untuk menemuinya di kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta. Setelah bertemu, Luthfi meminta kepada Baran untuk menyampaikan pesan ke Suswono agar peka terhadap isu yang berkembang di masyarakat mengenai harga daging sapi yang mahal dan soal beredarnya daging celeng.

Ikuti berita terkait kasus ini dalam topik:
Skandal Suap Impor Daging Sapi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

    Whats New
    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

    Whats New
    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

    Whats New
    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

    Whats New
    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

    Whats New
    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

    Work Smart
    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

    BrandzView
    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

    Whats New
    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

    Whats New
    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

    Whats New
    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

    Whats New
    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

    Whats New
    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

    Whats New
    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

    Whats New
    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com