Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Tambah Pasokan di Jateng dan DIY

Kompas.com - 24/04/2013, 22:19 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com- PT Pertamina (Persero) Unit Pemasaran Jawa Tengah dan DIY, akhirnya menambah pasokan solar bersubsidi ke SPBU-SPBU sesuai instruksi pemerintah. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengurai antrean pembeli solar bersubsidi yang terjadi SPBU-SPBU di seluruh wilayah Jateng dan DIY.

External Relation Pertamina Marketing Operation Region IV Jateng & DIY Heppy Wulansari, Rabu (24/4/2013), mengatakan, sesuai instruksi pemerintah, mulai Selasa (23/4) sore, Pertamina menambah pasokan solar bersubsidi ke masyarakat hingga 30 persen. Jika mengacu kuota 2013, alokasi solar subsidi kepada masyarakat sekitar 4.554 kilo liter per hari. Dengan penambahan ini penyaluran bertambah menjadi sekitar 5.920 kilo liter per hari.

"Untuk menjaga penambahan ini berjalan lancar, Pertamina melakukan upaya-upaya dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas), penambahan waktu pelayanan seluruh Terminal BBM, serta penambahan armada mobil tanki agar kodisi di lapangan segera normal dan tidak ada antrean panjang," jelasnya.

Sesuai penugasan Pemerintah, kuota solar subsidi yang menjadi tanggung jawab Pertamina wilayah Jateng & DIY tahun ini lebih rendah 4 persen yakni sebanyak 1.878.843 Kilo liter (KL) dibandingkan kuota 2012 sebesar 1.947.822 KL.

Heppy juga menambahkan, antrean yang terjadi belakangan ini bukan disebabkan masalah stok atau distribusi Pertamina. "Stok aman, akan tetapi untuk mendistribusikannya kepada masyarakat Pertamina mengacu pada besaran kuota yang telah ditetapkan dalam APBN 2013," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com