Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Mendapat Solar, Angkutan Logistik Terganggu

Kompas.com - 25/04/2013, 13:00 WIB
Lukas Adi Prasetya

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Gara-gara truk di Kalimantan Timur sulit mendapat solar subsidi, angkutan logistik pun terganggu. Pemerintah didesak cepat menetapkan harga BBM, sekaligus menambah pasokan solar subsidi.

Demikian dikatakan Faisal Tola, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Kaltim, yang beranggotakan 150 perusahaan ekspedisi, Kamis (25/4/2013). Menurut Faisal, harga yang harus dibayar perusahaan ekspedisi karena armadanya sulit mendapat solar, tak terhitung.

Sebagian truk-truk hanya terparkir di tepi jalan dekat SPBU atau Agen Penjual Minyak dan Solar (APMS) untuk menunggu pasokan solar datang ke SPBU atau APMS. Lalu, antre berjam-jam. Solar yang menipis di tangki, tambah berkurang.

Truk-truk seharusnya bergerak mengantar barang, dari pelabuhan ke gudang-gudang toko atau perusahaan, di dalam kota. Truk-truk ini mengangkut kebutuhan masyarakat, mulai sembako, sayur, alat elektronik, hingga alat tulis.

"Ketika solar subsidi masih mudah didapat, satu truk bisa tiga kali mengirim barang setiap hari, namun sekarang maksimal hanya dua kali," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com