JAKARTA, KOMPAS.com - Niat MNC Grup untuk terus menayangkan Liga Inggris terpaksa kandas. Ada stasiun televisi swasta lain yang berani menawar dengan harga lebih tinggi. Bos MNC Grup Hary Tanoesoedibjo mengatakan MNC Grup selama tiga tahun terakhir telah mendapatkan hak siar khusus Liga Inggris berturut-turut.
"Namun untung kita dari hak siar tersebut cuma pas-pasan. Makanya kita lepas (hak siar tersebut)," kata Hary selepas Rapat Umum Pemegang Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) di MNC Tower Jakarta, Senin (29/4/2013).
Hary mengatakan, selama tiga tahun lalu pihaknya telah melakukan kontrak hak siar Liga Inggris dengan nilai kontrak sebesar 39 juta dollar AS. Namun dalam lelang terakhir, hak siar tersebut ditawarkan sebesar 90 juta dollar AS. Karena nilai keuntungan tidak sebanding dengan harga lelang, maka MNC Grup memilih mundur dari lelang tersebut.
"Kami tidak mendapat hak siar Liga Inggris tidak apa-apa. Sebab kami masih memiliki tayangan lain yang lebih menguntungkan," tambahnya.
Hary pun menyebut bahwa tayangan sepak bola nasional baik tayangan Tim Nasional (Timnas) ataupun pertandingan Timnas melawan grup sepakbola dari negara lain dinilai lebih menguntungkan dibandingkan menyiarkan Liga Inggris, Liga Spanyol ataupun Premiere League lainnya.
"Pangsa pasar kami saat menayangkan Liga Inggris hanya sekitar 7-23 persen. Namun saat pertandingan sepak bola lokal, share kita bisa sampai 90 persen. Artinya dari 10 orang yang disurvei, pasti 9 orang menonton siaran kami. Ini yang lebih menguntungkan," tambahnya.
Selain sepak bola, MNC juga masih mengandalkan tayangan bersifat drama hingga musik. Kedua jenis tayangan ini dinilai lebih menguntungkan dengan share pemirsa lebih signifikan. Sayangnya, Hary enggan menjelaskan pendapatan dari tayangan selain Liga Inggris tersebut. Hanya satu komentar Hary saat Liga Inggris direbut oleh stasiun televisi swasta lainnya.
"Komentar saya (kepada Orange TV), dia terlalu berani," tambahnya.
Sekedar tahu saja, Premier League di Indonesia untuk periode tiga musim ke depan, musim 2013/14 hingga 2015/16 akan ditayangkan oleh Orange TV. Hidajat Tjandradjaja, CEO Orange TV mengatakan, pihaknya sangat bangga dapat mengasosiasikan diri dengan liga terpopular, yaitu dengan menayangkan Premier League di Indonesia.
"Liga yang selalu menampilkan aksi yang paling banyak diminati penggemar bola. Orange TV senang dapat menyuguhkan channel-channel bermutu dengan pilihan sepak bola yang beragam dan lengkap pada para penggemar sepak bola," tuturnya.
Kemitraan itu menjadi milestone Orange TV dalam kiprahnya di Industri TV berbayar di Indonesia sekaligus mengokohkan posisi Orange TV sebagai sarana hiburan yang menyuguhkan aksi liga-liga sepak bola paling beragam dan lengkap.
Hal itu makin menggerakkan industri televisi berbayar untuk memberikan tayangan olah raga bermutu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.