Pendapatan KPR BCA Naik 43,1 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membukukan portofolio kredit pada triwulan I-2013 sebesar Rp 265 triliun atau meningkat 26,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 209,2 triliun. Sektor KPR memberikan kontribusi tinggi.  

"KPR memberikan kontribusi hingga 60 persen terhadap penyaluran kredit konsumer," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, di Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Jahja mengatakan, pendapatan KPR naik 43,1 persen atau Rp 13,2 triliun menjadi Rp 43,7 triliun.

"Hal itu tidak lepas dari keunggulan KPR BCA yang menawarkan kredit fixed tiga tahun hingga lima tahun," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Jahja juga telah menegaskan bahwa BCA membukukan kinerja bisnis yang memuaskan pada triwulan I-2013. Pendapatan operasional BCA yang didapat dari bunga dan biaya operasional naik sekitar 23 persen menjadi Rp 7,7 triliun.

"Pada triwulan pertama ini permintaan kredit di seluruh segmen tetap tinggi. Kami tetap fokus pada bisnis perbankan konsumer dan relasi yang baik dengan nasabah," kata Jahja.

Total portofolio kredit BCA tercatat Rp 265 triliun pada akhir Maret 2013. Kredit komersial dan UKM tumbuh sekitar 30,2 persen menjadi Rp 105,7 triliun. Kredit konsumer yang ditopang kredit kepemilikan rumah (KPR) dan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 34,4 persen menjadi Rp 71,7 triliun. KPR sebesar Rp 43,7 triliun, sedangkan KKB sebesar Rp 21,7 triliun.