Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh: Tak Ada Motif Politik dalam Aksi May Day

Kompas.com - 30/04/2013, 21:54 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konferedasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudofir menyatakan bahwa aksi unjuk rasa buruh pada 1 Mei besok merupakan perjuangan sosial buruh untuk menyampaikan aspirasi dan hak-hak buruh. Dia menegaskan bahwa aksi buruh itu tidak terkait unsur politik apa pun.

"Tidak ada partai di balik kegiatan ini. Ini murni perjuangan sosial. Jadi tidak ada motif politik," kata Mudofir saat pertemuan antara buruh dan Polda Metro Jaya, Selasa (30/4/2013).

Hadir dalam pertemuan itu Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Putut Eko Bayuseno, Presiden Konferedasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nuawea.

Mudofir mengatakan, ada tujuh isu yang akan diangkat buruh dalam melakukan aksinya besok. Tujuh isu tersebut berkaitan langsung dengan hak-hak buruh dan telah disampaikan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pertemuan kemarin.

Mudofir menjelaskan, buruh meminta dilaksanakannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), menolak upah murah, dan meminta agar 1 Mei dijadikan hari libur nasional. Buruh juga mendesak penghapusan tenaga outsourcing, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak subsidi, menolak rancangan undang-undang organisasi kemasyarakatan, dan meminta agar tidak ada upaya kriminalisasi terhadap serikat buruh. Menurut Mudofir, Presiden merespons baik tuntutan buruh itu.

"Untuk 1 Mei dijadikan hari libur bukan tahun ini, kemungkinan akan dilaksanakan tahun 2014 nanti, Pak SBY sudah katakan, 'Insya Allah 1 Mei akan diberlakukan sebagai libur nasional'," kata Said Iqbal dalam kesempatan yang sama.

Para pimpinan buruh itu menjamin bahwa buruh yang berada dalam Majelis Pekerja Buruh Seluruh Indonesia (MPBSI) akan melangsungkan aksi peringatan Hari Buruh Sedunia itu dengan damai tanpa aksi anarkistis. Aksi mereka akan mendapatkan pengawalan dari puluhan ribu aparat kepolisian yang mengawal dan melakukan pengamanan pada May Day.

23 elemen buruh

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno mengatakan, hingga hari ini Polda Metro Jaya telah menerima puluhan laporan pemberitahuan aksi buruh pada Rabu besok. "Sampai saat ini (Selasa) organisasi yang sudah menyampaikan pemberitahuan tertulis, kaitannya dengan kegiatan besok, sudah sebanyak 23 elemen buruh," kata Putut.

Putut mengatakan, polisi akan memberikan pengamanan kepada buruh yang akan menyampaikan aspirasinya pada peringatan May Day itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com