Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bondowoso Berharap Listrik dari Panas Bumi

Kompas.com - 01/05/2013, 02:42 WIB

BONDOWOSO, KOMPAS - Hingga sekarang lebih 200 dusun dari 1.300 dusun di Kabupaten Bondowoso belum menikmati listrik. Karena itu, tenaga panas bumi yang akan dipakai untuk industri listrik di sekitar kawasan Gunung Ijen dan Gunung Raung terlebih dahulu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bondowoso sebelum dijual ke luar daerah.

Demikian kata Bupati Bondowoso Amin Said Husni kepada pers di Bondowoso, Jawa Timur, Senin (29/4). ”Kami memberi suasana agar iklim investasi berkembang dengan baik,” katanya.

Ia menambahkan, sejauh ini progres dari pihak swasta yang hendak memanfaatkan tenaga panas bumi sudah berjalan. Investor mulai mengajukan izin lingkungan dan diharapkan bisa segera terlaksana dengan baik.

Pemerintah kabupaten dan investor komitmen agar industri listrik dalam jumlah besar dari kawasan Gunung Ijen dan Gunung Raung sebelum dijual ke mana-mana harus beroperasi lebih dahulu di Bondowoso. ”Kami berharap perusahaan yang akan memanfaatkan panas bumi untuk keperluan industri listrik memanfaatkan tenaga kerja dari Bondowoso. Saya sudah mempersiapkan sekolah menengah kejuruan yang menghasilkan tenaga kelistrikan,” kata Amin.

Menurut Soedradjad, peneliti dari Universitas Jember, kawasan geotermal diperkirakan terdapat pada areal 62.000 hektar. Areal yang berpotensi memiliki panas bumi terdapat di kawasan hutan lindung dan cagar alam, antara Gunung Ijen dan Gunung Raung. Semula lokasi itu, Gunung Ijen dan Gunung Raung, diusulkan untuk jadi kawasan taman nasional tersendiri.

Kawasan ini berada di wilayah administrasi 4 kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo. ”Bupati Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo sudah sepakat agar kawasan itu ditetapkan jadi taman nasional. Hanya Bupati Jember yang menolak,” kata Soedradjad, anggota tim teknis taman nasional itu. (SIR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com