BONDOWOSO, KOMPAS
Demikian kata Bupati Bondowoso Amin Said Husni kepada pers di Bondowoso, Jawa Timur, Senin (29/4). ”Kami memberi suasana agar iklim investasi berkembang dengan baik,” katanya.
Ia menambahkan, sejauh ini progres dari pihak swasta yang hendak memanfaatkan tenaga panas bumi sudah berjalan. Investor mulai mengajukan izin lingkungan dan diharapkan bisa segera terlaksana dengan baik.
Pemerintah kabupaten dan investor komitmen agar industri listrik dalam jumlah besar dari kawasan Gunung Ijen dan Gunung Raung sebelum dijual ke mana-mana harus beroperasi lebih dahulu di Bondowoso. ”Kami berharap perusahaan yang akan memanfaatkan panas bumi untuk keperluan industri listrik memanfaatkan tenaga kerja dari Bondowoso. Saya sudah mempersiapkan sekolah menengah kejuruan yang menghasilkan tenaga kelistrikan,” kata Amin.
Menurut Soedradjad, peneliti dari Universitas Jember, kawasan geotermal diperkirakan terdapat pada areal 62.000 hektar. Areal yang berpotensi memiliki panas bumi terdapat di kawasan hutan lindung dan cagar alam, antara Gunung Ijen dan Gunung Raung. Semula lokasi itu, Gunung Ijen dan Gunung Raung, diusulkan untuk jadi kawasan taman nasional tersendiri.
Kawasan ini berada di wilayah administrasi 4 kabupaten, yakni Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Situbondo. ”Bupati Banyuwangi, Bondowoso, dan Situbondo sudah sepakat agar kawasan itu ditetapkan jadi taman nasional. Hanya Bupati Jember yang menolak,” kata Soedradjad, anggota tim teknis taman nasional itu.