GORONTALO, KOMPAS.com - Hari Buruh Internasional di Gorontalo diperingati juga oleh para guru honorer. Tergabung dalam Forum Guru Honor Persatuan Guru Republik Indonesia (FGH-PGRI), sekitar 750 pahlawan tanpa tanda jasa ini menuntut upah layak sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP).
Para guru yang tergabung dalam FGH-PGRI dengan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) wilayah Gorontalomelakukan aksi konvoi, Rabu (1/3/2013).
Berdasarkan data FGH-PGRI, terdapat 10 ribu guru honorer di Gorontalo, 80 persen di antaranya hanya menerima upah Rp 200.000 per bulan. "Kami menuntut upah guru honorer setara dengan UMP yaitu sebesar Rp. 1.1750.000," kata Wakil Ketua FGH-PGRI Gorontalo, Hestiani Diayi.
Selain itu, FGH-PGRI menuntut Pemerintah memberikan jaminan kesehatan dan sosial bagi guru honorer, bea siswa untuk guru lulusan SLTA, dan sertifikasi untuk guru lulusan S1 dan S2. "Kami juga meminta Pemerintah segera mengangkat guru honor menjadi CPNS sesuai dengan usia kerja dan kinerja," kata Hesti.
Massa guru memulai aksi dari Gedung Perjuangan Guru, dan membacakan tuntutan di beberapa tempat seperti Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Kantor Gubernur, DPRD dan kantor-kantor media massa.
Selain para guru, ikut serta dalam aksi ini para pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pos Indonesia, Jasa Raharja, Telkom dan PLN. Mereka menuntut Kementerian BUMN menghapus sistem kerja alih daya yang selama ini dianggap merugikan para pekerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.