Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perusahaan yang Paling Dikagumi di Indonesia

Kompas.com - 02/05/2013, 10:41 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Majalah Fortune Indonesia merilis daftar perusahaan-perusahaan paling dikagumi di Indonesia. Tahun ini merupakan tahun kedua Majalah Fortune merilis daftar tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo mengatakan, penghargaan ini akan mendorong perusahaan Indonesia yang diakui kebesarannya di tingkat global.

"Pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang dinilai baik dan layak dikagumi ini akan terus menjadi perhatian utama Majalah Fortune Indonesia karena kami berharap akan muncul banyak perusahaan Indonesia yang diakui kebesarannya di dunia," kata Agung saat membuka acara Fortune Indonesia Most Admired Companies (FIMAC) di Atrium Hall Sampoerna Strategic Square Jakarta, Kamis (2/5/2013).

Agung menambahkan, dalam menemukan 20 perusahaan yang masuk dalam FIMAC ini, Majalah Fortune Indonesia bekerja sama dengan Hay Group Indonesia. Hay Group telah melakukan survei terhadap 20.000 responden di Indonesia.

Nama responden diperoleh dari direktori yang berisi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam berbagai bidang usaha. Responden ini berupa pemimpin dan orang-orang kunci di perusahaan dengan cara menjawab pertanyaan yang telah diajukan.

Survei telah dilakukan pada 1 September 2012 hingga 31 Januari 2013. Dalam survei ini, masing-masing responden diminta memilih tiga perusahaan yang paling mereka kagumi di setiap sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan sembilan kriteria.

Adapun kesembilan kriteria adalah kualitas manajemen kualitas produk atau jasa yang ditawarkan, inovasi, nilai sebagai investasi jangka panjang, posisi keuangan yang kuat, kemampuan menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan berpotensi, bertanggung jawab terhadap komunitas dan atau lingkungan, bijaksana dalam penggunaan aset perusahaan, dan efektivitas dalam melakukan bisnisnya secara regional dan global.

"Nama perusahaan yang menjadi pilihan responden merujuk pada daftar Fortune 150, yakni daftar perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar," tambahnya.

Berikut perusahaan-perusahaan yang paling dikagumi di industrinya.
Aneka Industri
1. PT Astra International Tbk (ASII)
2. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)
3. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)

Industri Dasar dan Kimia
1. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
2. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)

Keuangan
1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Barang Konsumsi
1. PT Unilever Tbk (UNVR)
2. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF)
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
1. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
2. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
3. PT XL Axiata Tbk (EXCL)

Perdagangan dan Jasa
1. PT United Tractors Tbk (UNTR)
2. PT Hero Supermarket Tbk (HERO)
3. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Properti
1. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Pertambangan
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
2. PT Indotambangraya Megah Tbk (ITMG)
3. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU)

Pertanian
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
2. PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR)
3. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Tbk (LSIP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com