Diskusi Diaspora Tionghoa Bersama Bali Comics

(Rangkaian Diskusi Pameran “Memorabilia Kho Ping Hoo”)

Serangkaian pameran visual dan cerita bertajuk Memorabilia Kho Ping Hoo yang dibuka Sabtu lalu (27/04), Bentara Budaya Bali menyelenggarakan diskusi “Telaah Sejarah dan Diaspora Tionghoa di Bali” pada 4 Mei 2013 pukul 18.00 Wita di Jalan Prof. Ida Bagus Mantra 88 A, Ketewel.

Sebagai pembicara yakni Drs. I Putu Gede Suwitha, S.U. dan Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, Msi. Dosen sejarah dan dosen antropologi di Universitas Udayana ini akan mengulas persebaran Tionghoa dan akulturasinya dengan budaya Bali serta Indonesia dalam konteks lebih luas.

“Diskusi ini juga akan membahas perjalanan sejarah komunitas Tionghoa selama berbagai kurun waktu, termasuk pada masa Orde Baru dan era kekinian” ujar Juwitta Lasut, staf BBB.

Karya-karya Kho Ping Hoo sendiri akan dibahas secara mendalam pada diskusi bertajuk “Menimbang Kho Ping Hoo Bersama Bali Comics” yang digelar tanggal 5 Mei 2013 pukul 10.00 WITA di Bentara Budaya Bali.

Bali Comics adalah komunitas pembaca komik di Bali yang didirikan pada tahun 2008. Selain membaca dan mengumpulkan komik, termasuk cerita silat karya Kho Ping Hoo, komunitas ini juga menggali potensi dalam dunia ilustrasi rupa. 

Selain membincangkan aneka hal menarik dalam karya Kho Ping Hoo, diskusi kedua ini juga membahas sejauh mana eksistensi kisah klasik buah cipta sang maestro tersebut di masa sekarang. Akan diungkap pula upaya pengalih-kreasian dari bentuk cerita silat menjadi komik, hingga dikemas lagi menjadi sebuah karya audiovisual bahkan multimedia.

“Dalam kesempatan ini akan diputar juga film dokumenter atau cerita tentang Kho Ping Hoo.” kata Dewa, anggota Bali Comics.

Kho Ping Hoo merupakan salah satu penulis cerita silat yang paling tersohor di Nusantara. Sejak mengawali debut penulisnya di tahun 1958, sudah lebih dari 120 judul karya yang pernah diterbitkannya. Beberapa karyanya seperti Badai Laut Selatan dan Perawan Lembah Wilis pun pernah dikemas dalam bentuk film di tahun 1990-an. Dalam karya Kho Ping Hoo, terdapat banyak cerita yang berlatarkan kebudayaan Cina dan sang penulis juga merupakan keturunan Tionghoa.

Profil pembicara
Drs. I Putu Gede Suwitha, S.U., lahir 27 Juli 1958, selain sebagai dosen juga merupakan aktivis Forum Pemerhati Budaya dan Kebijakan Publik Bali-FPBKPB. Aktif menulis artikel-artikel dan penelitian. Tulisannya yang telah diterbitkan antara lain : Islam di Bali : dari Akulturasi Sampai Ortodoks (1998), Sejarah Maritim : Suatu Tentang ke Depan (2004), Bali dari Sisi Lain (2010), Identitas Bali Kontemporer (2012), dll.

Dr. I Gusti Ketut Gde Arsana, MSi., lahir di Denpasar, 15 Agustus 1952, yang juga aktif dalam berbagai kegiatan penelitian dan sebagai narasumber dalam berbagai seminar. Tulisan-tulisannya diterbitkan melalui jurnal ilmiah antara lain : Jurnal Antropologi Unud, Jurnal Kajian Budaya Unud, Jurnal Pustaka (Jurnal Ilmu-ilmu Budaya), dll.

Bali Comics bermula dari pertemuan Tommy Johan Agusta, Wijaya Dharma Dewa dan David Eddy Haris yang tergabung di sebuah grup pecinta komik online. Selain menikmati komik, komunitas ini juga mengumpulkan cerita silat karya berbagai penulis seperti Kho Ping Hoo, Batara, Siwidjono, SH Mintardja, Widi Widayat, S Djatilaksana, Herman Pratikto serta cersil saduran-saduran dari Gan KL, Can ID, dll. Balicomics juga kerap kali menyelenggarakan diskusi seputar komik yang sejalan dengan upaya mereka sebagai wadah komunitas bagi penggemar komik dari berbagai usia dan selera.