Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Tak Terpengaruh Rating S&P

Kompas.com - 03/05/2013, 17:48 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) kemungkinan tidak akan berubah dalam waktu dekat ini, kendati peringkat utang Indonesia mengalami penurunan dari positif menjadi stabil versi Standard and Poor's (S&P).

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan hal yang menyebabkan S&P menurunkan outlook peringkat surat utang Indonesia adalah ketidakpastian pemerintah untuk segera memutuskan kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Kami belum ada alasan untuk menaikkan BI Rate dalam waktu dekat," kata Perry saat konferensi pers di kantor BI, Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Perry menambahkan bahwa BI hanya akan merevisi suku bunga acuannya bila inflasi melonjak signifikan. Hal ini khususnya bila inflasi melebihi target di dua tahun ke depan sebesar 4,9 persen. Sampai saat ini, bank sentral menganggap bahwa inflasi masih bisa terjaga.

Pada April lalu terjadi deflasi 0,1 persen dan inflasi tahunan 4,12 persen, meskipun inflasi tahunan masih tercatat tinggi yaitu 5,57 persen. "Kalau inflasi melebihi target akan direspon dengan naiknya BI rate," tambahnya.

Hingga saat ini, bank sentral terus melakukan beberapa simulasi untuk inflasi di beberapa daerah, termasuk kemungkinan dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi. Sebab, kenaikan inflasi inilah yang akan menjadi salah satu acuan untuk merevisi BI Rate. "Jadi kita tunggu saja keputusan pemerintah soal harga BBM ini," tambahnya.

Seperti diberitakan, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI (BI Rate) pada April 2013 ini di level 5,75 persen. Hal ini berarti sudah 15 bulan bank sentral mempertahankan BI Rate sejak Februari 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com