Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada China di Kota Maja

Kompas.com - 04/05/2013, 15:59 WIB

BANTEN, KOMPAS.com - Areal yang dibangun pada tahap pertama Kota Kekerabatan Maja seluas 200 hektar, yang sesuai master plan akan melibatkan lima devoleper, yakni PT Bambu Kuning Mitra Serasi, PT Majasari Pratama, PT Ahdi Pratama, PT Armedian dan PT Jabaragro Nusantara. Investor China menanamkan investasi Rp 10 triliun untuk proyek ini.

Pembangunan kawasan KKM juga menyediakan perumahan vertikal untuk masyarakat menengah bawah dan kawasan industri. Saat ini kawasan Maja sedang diarahkan menjadi kota mandiri sebagai bagian dari program "greater Jakarta". Program ini dibuat untuk menangani kemacetan dan kepadatan aktivitas perekonomian di Jakarta.

Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Yosep Muhammad Holis di Rangkasbitung, Jumat (3/5/2013), mengatakan, bahwa perusahaan MCC dari China yang akan menanamkan investasi tersebut untuk tahap awal menanamkan modal sekitar Rp 10 triliun. Modal itu akan digunakan untuk pengembangan kawasan proyek perumahan, infrastruktur, dan kawasan industri pada lahan Perum Perumnas di Maja dan Parunganjang, Kabupaten Bogor. Adapun luas lahan milik Perumnas di Maja saat ini 1.000 hektare, sedangkan di Parungpanjang 600 hektare.

"Pembangunan perumahan itu direalisasikan untuk pengembangan Maja-Parungpanjang," katanya.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk merealisasikan pembangunan KKM itu. Berita sebelumnya bisa dilihat di Kucurkan Rp 10 Triliun, Investor China Masuk Banten.

Pembangunan permukiman di daerah tersebut memenuhi persyaratan sebagai kawasan permukiman, perumahan, perkantoran dan industri. Bahkan, salah satunya dijadikan pusat pemerintahan untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Selain itu, Kecamatan Maja masuk daerah bebas banjir dan ketersedian air bersih melimpah. Di samping itu juga harga tanah di sana relatif murah dan terjangkau masyarakat.

"Saya yakin jika KKM direalisasikan tidak tertutup kemungkinan pendapatan asli daerah (PAD) juga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat meningkat," ujarnya menjelaskan.

Sementara itu, sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak mengaku mereka sangat mendukung pembangunan KKM karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kawasan KKM, berdekatan dengan Kabupaten Serang, Tangerang dan Bogor.

"Kami sebagai masyarakat tentu menyambut positif pembangunan kawasan permukiman dan perkantoran di Kecamatan Maja," kata Bahtiar, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com