Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Transfer ke Semua Bank Bisa di ATM

Kompas.com - 06/05/2013, 07:33 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) mendorong semua perusahaan penyedia jaringan anjungan tunai mandiri atau ATM (switching) agar bisa melakukan interkoneksi. Hal ini akan memudahkan nasabah melakukan transaksi khususnya transfer antarbank yang sampai saat ini masih dibatasi.

Sampai kini, ada tiga perusahaan switching besar yang ada di Indonesia. Mereka, yaitu PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama), PT Rintis Sejatera (ATM Prima), dan PT Daya Network Lestari (ATM Alto). Satu lagi, perusahaan switching milik bank milik pemerintah yaitu PT Sigma Cipta Caraka (ATM Link).

Dari ketiga perusahaan switching besar itu, belum semuanya bisa terhubung satu dengan yang lain. Akibatnya, untuk melakukan transfer antarbank di ATM belum bisa dilakukan, khususnya bank pemerintah ke bank swasta.

Contohnya saja, baru di awal tahun ini, transfer antarbank dari BCA ke Mandiri baru bisa dilakukan. Sebelumnya layanan transfer ini belum bisa. Begitu juga perbankan pemerintah seperti BNI, BRI, dan BTN juga belum bisa melakukan transfer ke BCA. Namun sebentar lagi, transfer ke semua bank mana pun di Indonesia bisa dilakukan.

Direktur Eksekutif Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto mengatakan, dengan penyatuan sistem interkoneksi antar perusahaan switching ini nasabah tiap-tiap bank akan semakin terbantu dalam bertransaksi di perbankan, khususnya melalui ATM.

"Nantinya, ATM ini tidak hanya berfungsi sebagai teller yang hanya bisa mengambil uang saja, tapi juga transfer antarbank," kata Budi di Jakarta, Senin (6/5/2013).

Berdasarkan data BI yang diambil dari perusahaan switching, perbandingan jumlah transaksi tunai dan transfer di tiga perusahaan switching masih didominasi oleh transaksi transfer. Di jaringan ATM Alto saja, perbandingannya sudah 26 persen dan 74 persen.

Sementara di jaringan ATM Bersama, perbandingannya sudah 30 persen dan 70 persen. Adapun di jaringan ATM Prima sudah 14 persen dan 84 persen. "Artinya masyarakat lebih suka menggunakan ATM sebagai media untuk transfer ke antarbank maupun interbank," tambahnya.

Selain bermanfaat bagi nasabah sendiri, dengan penyatuan sistem jaringan ATM ini tentu saja akan meningkatkan transaksi tunai maupun nontunai di ATM. Harapannya, perbankan juga bisa meningkatkan pendapatan nonbunga (fee based income) dari transaksi tersebut.

Di sisi lain, pihak perbankan sendiri juga bisa mengurangi biaya-biaya baik pendirian ATM baru atau pun harus bekerja sama dengan perusahaan switching tertentu. Perbankan juga bisa mengoptimalkan mesin ATM yang ada, sehingga tidak perlu menambah mesin ATM baru untuk menuju interkoneksi ini. "Selain biaya bisa ditekan, efisiensi bank makin meningkat. Akhirnya kita bisa bersaing dengan bank asing," tambahnya.

Pelaksanaan proses interkoneksi jaringan ATM ini telah dilakukan sejak Januari 2010 lalu. Namun baru akhir tahun 2012 ini, perusahaan switching dan pihak perbankan akhirnya mau bersepakat membentuk interkoneksi sistem antarjaringan di ATM.

Saat ini uji coba pengembangan hampir semuanya rampung dan dapat dipastikan dalam dua bulan ke depan ini pengujian akhir bisa segera selesai. "Juli nanti harus bisa terealisasi," tambahnya.

Pemilihan waktu Juli sebagai waktu yang tepat untuk interkoneksi ini disebabkan karena saat itu masyarakat sudah masuk bulan puasa, menyambut lebaran, dan sekaligus liburan sekolah. "Tentu saja transaksi akan besar di waktu itu," katanya.

Bank Indonesia menjamin bahwa biaya transaksi untuk transfer antarbank ini akan memiliki biaya yang sama dengan biaya transfer antarbank saat ini yaitu sekitar Rp 5.000 per transaksi.

Para perusahaan switching ini rela memangkas biaya transaksi agar masyarakat tidak terbebani biaya yang terlalu tinggi. "Perusahaan switching ini mau mengurangi marjin (keuntungannya). Sebab, meski marjin tipis, tapi volume banyak, untung tetap menggunung," tambahnya.

Hari ini, Senin (6/5/2013), akan dimulai penandatanganan kerja sama layanan transfer dana antarprinsipal ATM atau debet nasional di kantor Bank Indonesia pukul 09.00 WIB. Hadir dalam kesempatan ini adalah Gubernur BI Darmin Nasution hingga direksi tiga perusahaan prinsipal (switching).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com