Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balikpapan, Sasaran Empuk Pengembang Besar

Kompas.com - 06/05/2013, 15:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan tanpa alasan jika para pengembang Nasional membidik pasar Balikpapan. Kota kedua di Kalimantan Timur ini memiliki potensi pasar yang luar biasa besar dengan ceruk khusus.

Pertumbuhan ekonominya terus mengalami lonjakan untuk kurun 2011-2012. Jika pada tahun 2011 Balikpapan membukukan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 8,61 persen, tahun 2012 menjadi 10,17%. Ini artinya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Nasional sebesar 6,1%.

Indikator tersebut memicu pertumbuhan sektor properti yang ditandai dengan menguatnya permintaan domestik atas hunian, terutama landed housing, pusat bisnis, serta fasilitas akomodasi.

Menurut Ketua Umum DPP REI Setyo Maharso, migrasi populasi akibat majunya sektor industri, perdagangan komoditas dan pertambangan adalah salah satu penyebab pesatnya eskalasi pertumbuhan properti di kota ini dan beberapa kota di daerah lainnya.

Saat ini saja di Balikpapan terdapat empat pengembangan skala besar dengan kategori super blok yang merangkum berbagai jenis fungsi properti seperti hunian vertikal (apartemen), hotel, pusat belanja, perkantoran maupun pusat konvensi.

Satu di antara superblok itu adalah yang dibesut Agung Podomoro Land (APLN). Mereka meramaikan konstelasi sektor properti kota ini dengan mengakuisisi The Plaza Balikpapan milik PT Pandega Citraniaga pada kuartal I 2012 dengan nilai Rp 210 miliar. Tak sebatas akuisisi atas lahan dan properti eksisting seluas 5 hektar, mereka juga tengah melakukan reklamasi seluas 5 ha.

Menurut Corporate Secretary APLN Justini Omas, besaran lahan tersebut kemungkinan akan ditambah lagi 5 Ha, sehingga proyek ini akan berdiri di atas lahan dengan luas total 15 ha.

"Kami tengah mengkaji kemungkinan itu karena berbagai pertimbangan dan mengingat skala proyek ini merupakan superblok. Saat ini tengah dilakukan renovasi atas bangunan mall The Plaza Balikpapan dan perubahan tenancy mix," jelas Justini kepada KOMPAS.com di Jakarta, Senin (6/5/2013).

Proyek superblok lainnya adalah Balikpapan Super Block punya Grup Pintu Air Mas dan CBD Balikpapan yang digarap Mitra Gemilang Mahakarya (MGM Land.

Dikatakan CEO MGM Land Suyanto Chandra, pihaknya telah mengucurkan dana akuisisi lahan plus tahapan konstruksi awal atas citywalk dan hotel sebesar Rp 500 miliar. "Kami membangun dalam empat tahap. Setelah citywalk dan hotel, fase berikutnya adalah apartemen dan pusat bisnis (ruko) dan terakhir convention & exhibition center. Pusat belanjanya direvisi menjadi pusat kuliner berkonsep stand alone. Kami menjadikan CBD Balikpapan sebagai a center of culinary and convention," jelas Suyanto.

Sedangkan terakhir, CitraCity Balikpapan yang dikembangkan salah satu anak usaha Grup Ciputra yakni Ciputra Development. Ini merupakan superblok terbaru di luar Pulau Jawa milik imperium properti ini. CitraCity Balikpapan menempati area seluas 9 Ha di kawasan MT Haryono. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com